TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pihak kepolisian telah memberikan peringatan kepada fans Newcastle United untuk tidak mengeluarkan ejekan terhadap manajer Sunderland, Paolo Di Canio, akhir pekan ini.

Suporter Newcastle diancam dengan hukuman penjara jika mereka mengejek Paolo Di Canio dengan 'gesture' fasis di laga derby kontra Sunderland.

Seperti diketahui, manajer anyar Sunderland itu berulang kali disudutkan dengan anggapan fasis, yang lantas dimentahkan oleh yang bersangkutan.

Ada pun, Di Canio sendiri akan membawa pasukannya ke St James Park untuk laga lanjutan Liga Primer, dan diduga akan menerima sambutan 'hangat' dari suporter tuan rumah.

Menanggapi kejadian yang tidak diinginkan, jajaran kepolisian setempat yang diwakili oleh Steve Neill telah mengeluarkan peringatan sejak dini, dengan berkata: "Perilaku ofensif dapat dikategorikan sebagai tindak pidana dan perilaku tersebut dianggap serius.

"Bahasa tubuh ofensif, terutama mereka dengan konotasi rasis, benar-benar tidak dapat diterima dan kami akan mengambil tindakan kepada siapa pun yang bersikap demikian atau menunjukkan pernyataan rasis.

"Ketika beberapa orang mungkin melihat perilaku semacam ini sebagai sarana untuk mengolok-olok penggemar lawan, ini bukan lelucon.

"Pertandingan sepakbola secara rutin dipantau oleh CCTV, dan bahkan jika tidak ada tindakan yang diambil selama pertandingan, dapat diperiksa setelahnya.

"Kami telah menunjukkan pada berbagai kesempatan sebelumnya tentang kemampuan kita untuk melacak pelaku dan menyeret mereka ke pengadilan, yang dapat menyebabkan catatan kriminal dan melarang mereka dari kegiatan sepakbola.

"Saya akan mengimbau penggemar untuk bertindak secara bertanggung jawab dan merenungkan dampak dari segala bentuk gangguan atau perilaku onfensif kepada orang lain, diri mereka sendiri, reputasi kedua klub dan Tyneside."