PSMS IPL Pecat Abdoulaye Sylla
Abdoulaye Sylla akhirnya resmi dicoret dari skuat PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo.
TRIBUNNEWS.COM – Abdoulaye Sylla akhirnya resmi dicoret dari skuat PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Pelatih kepala, Edy Syahputra mengatakan pemain berkebangsaan Guinea itu jauh dari ekspektasi. Tiga hari bergabung dengan tim, Sylla tak juga mampu mencuri perhatian tim pelatih.
"Tiga hari waktu yang lebih dari cukup untuk menilai seorang pemain asing layak atau tidak. Saya beri kesempatan buat Sylla turun di laga ujicoba lawan PS Blangkahan, termasuk dua hari latihan reguler. Tapi tetap saja tak ada yang istimewa dari dia. Kebugaran fisik tak begitu bagus, kemampuan individunya juga tidak menonjol," kata pelatih yang mengantongi lisensi A nasional ini usai gelaran latihan reguler di Stadion Teladan, Medan, kemarin.
Sylla yang mengaku berposisi sebagai gelandang bertahan, nyaris tak bisa menunjukkan kepiawaiannya di sektor itu. Utak-atik posisi pun dilakukan. "Saya beri kesempatan di mencoba tiga posisi. Selain gelandang bertahan, saya tempatkan di gelandang kanan dan gelandang serang. Tapi tetap tak bisa bersaing dengan pemain lokal lainnya," bebernya.
Berbeda dengan Mohammed Azwad yang dinilai cukup nyetel di posisinya sebagai gelandang serang. Pemain naturalisasi ini pun dipastikan menjadi bagian dari skuat jelang kick off 16 April mendatang. Selain kualifikasi teknik yahud, Azwad juga gampang beradaptasi cepat dengan langgam permainan dan bergaul bagus dengan rekan setim.
"Saya sudah ajukan kepada CEO bahwa Azwad boleh direkrut sedangkan Sylla tidak. Azwad memang layak menjadi bagian dari tim, karena dia punya kemampuan bagus di pos gelandang serang. Terkhusus Sylla, saya juga sudah bicara secara pribadi dengannya," ucapnya.
Azwad terlihat sumringah usai latihan saat dirinya tahu dinyatakan lolos. "Saya senang friend, saya suka di PSMS sebagai satu klub besar. Jadi bukan karena saya ditunjukkan oleh sponsor (CILO) kemarin. Saya nyaman bermain dengan mereka, baik dan ada yang lucu," ujar pria berambut gondrong ini sembari menunjuk rekan-rekannya.
Sembilan tahun berada di Indonesia, ia menuturkan betah dengan iklim dan budayanya. Ibunya sendiri merupakan warga Magelang, Jawa Tengah. Klub yang diperkuatnya sebelum di PSMS Medan adalah PPSM Magelang.
Sementara itu, CEO Wimvi Tri Hadi Irawan membenarkan sudah mendapat rekomendasi dari tim pelatih. "Saya sudah terima, dan Sylla memang dibuang. Rencananya ada beberapa pilihan pemain untuk didatangkan. Satu di antaranya Emile Lineker asal Belanda, posisinya striker," ucapnya.
Edy sendiri memang meminta manajemen untuk mendatangkan bomber asing. Pemain ini nantinya akan cenderung berperan sebagai goal getter. Tak sekadar mampu menuntaskan peluang di depan gawang lawan, tapi juga mampu menciptakan ruang.(raf)