TRIBUNNEWS.COM – PSSI memberikan kewenangan kepada Komisi Disiplin untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai kasus klub Persibo Bojonegoro di ajang AFC Cup 2013.

“Kami menugaskan Komdis menyelidiki apa yang terjadi di Persibo. Semua proses akan kami serahkan kepada Komdis," ujar Sekjen PSSI, Hadiyandra, saat ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jumat (12/4/2013).

Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sudah mengirimkan Berita Acara Pertandingan (BAP) Persibo Bojonegoro menghadapi Sunray Cave JC Sun Hei kepada PSSI. Hadiyandra mengatakan, di dalam BAP tersebut diketahui kronologis pertandingan secara lengkap.

Mulai dari keterlambatan skuat berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut ke lapangan, hingga pertandingan yang berakhir sebelum waktu normal habis karena tidak adanya pemain pengganti.

“BAP sudah diterima. Disebutkan di dalam BAP, Persibo terlambat datang ke lapangan. Pertandingan juga berakhir sebelum waktu normal, karena jumlah pemain di lapangan kurang dari tujuh. Mereka cuma bawa 12 orang ke Hongkong,” katanya.

Banyak pihak menilai bahwa pemain Persibo diduga melakukan pengaturan skor. Namun Hadiyandra menegaskan, bahwa di dalam BAP yang disampaikan tidak tercantum AFC akan melakukan investigasi terkait dugaan pengaturan skor yang dilakukan.

"Tidak ada surat yang menyebutkan kalau mereka AFC akan melakukan investigasi. Tapi yang pasti kita akan panggil manajemen Persibo," tuturnya.

Klub berjuluk Laskar Angling Dharma tergabung di Grup F AFC Cup. Klub asuhan pelatih Gusnul Yakin itu mengalami beberapa hasil buruk di kejuaraan antar klub di kawasan Asia Tenggara.

Terakhir klub asal Persibo itu mengalami kekalahan 0-8 dari Sunray Cave JC Sun Hei di laga yang dilangsungkan di Stadion Mangkok 9 April 2013. Di laga yang dipimpin oleh wasit asal Thailand, Chaiya Mahapab pertandingan tidak dilangsungkan selama 90 menit.

Pertandingan hanya berakhir sampai menit ke-65, dikarenakan tinggal 6 pemain Persibo Bojonegoro yang bermain, sementara yang lainnya mengalami cedera. Persibo Bojonegoro hanya membawa 12 pemain, kondisi ini menyebabkan tidak ada pemain yang menggantikan pemain yang mengalami cedera.