Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Era Ashley Cole Sudah Lewat, Kini Masanya Leighton Baines

Era Ashley Cole telah lewat. Kini telah hadir penggantinya, Leighton Baines yang disebut-sebut sebagai bek kiri terbaik Inggris saat ini

Penulis: Deny Budiman
zoom-in Era Ashley Cole Sudah Lewat, Kini Masanya Leighton Baines
net
Leighton Baines 

TRIBUNNEWS.COM – Era Ashley Cole telah lewat. Kini telah hadir penggantinya, Leighton Baines yang disebut-sebut sebagai bek kiri terbaik Inggris saat ini. Pelatih Everton, David Moyes, menjadi aktor penting yang memaksimalkan potensinya dari anak muda bertenaga menjadi pemain hebat yang diprediksi satu saat nanti bakal jadi kapten timnas Inggris.

Perbandingan Leighton Baines kontra Ashley Cole mengemuka setelah melihat aksi terakhir keduanya di timnas Inggris. Saat Inggris ditahan Montenegro 1-1, Ashley tampil jauh dari harapan. 20 menitnya yang gemilang di awal permainan tertutupi dengan tampilan mengecewakan di 60 menit tersisa.

Pada laga yang berlangsung akhir Maret itu, Ashley terlihat terlalu berani naik membantu penyerangan. Itu memang bagus untuk menambah variasi serangan. Masalahnya, ia kerap terlambat turun hingga menyisakan celah di sisi kiri pertahanan.

Kontrasnya, empat hari sebelumnya (23/4/2013) Leighton Baines yang jadi starter di piosisi bek kiri berperan besar dengan menyumbang tiga assist untuk kemenangan Inggris 8-0 atas San Marino.

Tentu saja perbandingan kedua bek ini sangat tak adil karena lawan mereka pun secara kualitas memang berbeda. Namun, setidaknya itu menyiratkan sebuah pesan: bahwa memang ada sebuah periode transisi untuk posisi bek kiri di timnas Inggris yang selama ini selalu didominasi hanya dan oleh Ashley Cole.

Harus diakui, selama ini Ashley adalah bek kiri terbaik di Inggris. Ia jadi faktor penting Chelsea merenggut trofi Champions League 2011/12 dengan menyarangkan gol semata-wayang ke gawang Barcelona di semifinal 1-0, dan juga tampil gemilang di leg kedua.

1 Desember 2012, Cole mengukuhkan dirinya sebagai legenda hidup Premier League setelah bermain ke-350 kalinya untuk The Blues. Hebatnya, 26 Februari, ia melakoni kiprahnya ke-100 untuk Timnas Inggris saat uji coba melawan Brasil.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini, tak ada bek kiri lain yang menyamai rekor Ashley memang. Namun, proses regenerasi sepertinya sedang mengarah pada diri Baines. Bek berusia 28 tahun ini pindah dari Wigan Athletic ke Everton pada 2007 dengan bayaran 5 juta pound. Sejak itu, ia pun menunjukkan kehebatannya. Bukan hanya sebagai pengawal setia lini belakang, namun juga sebagai kontributor hebat yang menajamkan lini serang.

Baines dikenal dengan eksekusi tendangan bebasnya yang akurat, eksekutor penalti yang piawai (ia sejauh ini belum pernah gagal mencetak gol dari titik penalti, Red), dan kerap melepaskan tendangan jarak jauh tak terduga.

Stamina fisik dan mentalnya pun terjaga nyaris sempurna. Tak heran, sepanjang musim Premier League 2010-11, ia konsisten bermain untuk timnya, tanpa pernah sekali pun absen.

Musim ini, rekornya pun pasti membuat klub lain ngiler. Bermain 31 kali, ia sudah menyarangkan lima gol, dan lima assists untuk klubnya. Sebuah catatan terbaik untuk level bek yang berkiprah di Premier League.

Baines punya sejumlah modal untuk membuatnya jadi bek jempolan terbaik saat ini. Salah satu kelebihannya adalah kecepatannya yang di atas rata-rata. Ia memang masih kalah cepat dari Theo Walcott atau Gareth Bale yang merupakan tipe sprinter, tapi ia tipikal pelari marathon yang cepat. Naik turun menyisir lini kiri dengan kecepatan yang konsisten. Sangat jarang ada penyerang yang bisa melewatinya dalam urusan lari jarak jauh.

Kelebihan lain yang di atas rata-rata menyakut urusan tekel dan kekuatan. Tekelnya terbilang sangat mulus, dan akurat. Bisa dibilang hampir 90% tekelnya berhasil. Dalam artian, aksi lawan terhenti tanpa mengundang sempritan dari wasit. Harus diakui pula, lini kiri Everton menjadi salah satu yang terkokoh musim ini. Mayoritas gol ke gawang Everton berasal dari lini tengah, kalau tidak dari lini sebelah kanan.

Laga melawan Wigan dimana mereka kebobolan tiga gol dalam lima menit menjadi bukti teranyar. Gol pertama berasal dari tendangan sudut dari sisi kanan. Jika itu berasal dari sisi kiri, kemungkinan besar tak akan menjelma jadi gol karena Baines kokoh menjaga posnya. Gol kedua murni kesalahan Phil Neville, dan gol ketiga berasal dari sisi kanan.

Tak heran, Baines menjadi murid kesayangan Pelatih David Moyes. Tak heran pula kalau Moyes akan mati-matian mempertahankan pemain kesayangannya itu agar tak sampai diculik oleh klub lain.

"Saya tahu betul kehebatan Baines. Bagiku, jika ada pemilihan terbaik musim ini, maka Baines adalah pilihan tepat. Bukan hanya karena skillnya yang mumpuni namun juga karena ia selalu tampil allout sepanjang pertandingan, sepanjang musim. Ia pasti akan selalu jadi favorit setiap pelatih," ujarnya. (Tribunnews.com/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
11
9
1
1
21
6
15
28
2
Man. City
12
7
2
3
22
16
6
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas