TRIBUNNEWS.COM – Striker Juventus, Mirko Vucinic, membantah tuduhan miring media dan fan yang menyebutnya tidak konsisten. Fan dan media Italia mengkritik performa Vucinic setelah Si Nyonya Tua tersingkir dari panggung Liga Champion (LC).

Performa Mirko Vucinic mendapatkan kritik tajam dari publik Italia karena dinilai tidak selalu bermain total dalam setiap pertandingan. Pemain Montenegro ini bermain bagus kala mengalahkan Pescara, namun penampilannya tidak sesuai harapan ketika menghadapi Bayern Muenchen.

"Salah jika mengatakan saya pemain yang tidak konsisten. Saya selalu memberikan semua yang saya punya di lapangan," ujar Vucinic dikutip Tribunnews.com dari dari laman Football Italia.

Kegagalan I Bianconeri menembus babak Semifinal LC membuat fan mulai menuntut pihak klub mendatangkan pemain bintang seperti Alexis Sanchez dan Luis Suarez.

Akan tetapi, Vucinic menilai Juventus tidak membutuhkan kedua pemain tersebut karena saat ini Si Hitam-Putih sudah memiliki barisan penyerangan yang handal. "Sanchez adalah striker hebat, tapi Juventus sudah memiliki lini serang terbaik dan kompetitif," tutur Vucinic.

Dalam beberapa bulan terakhir, media-media Spanyol dan Italia memberitakan, Sanchez menjadi buruan Juventus. Menurunnya produktivitas pemain asal Cile itu selama di Barcelona, membuat kabar tersebut berembus kencang.

Sanchez tampil melempem selama hampir dua tahun bersama Barcelona. Dari 78 laga di berbagai ajang, pemain berusia 24 tahun itu baru melesakkan 22 gol. Saat ini, lini depan Juventus diisi Vucinic, Alessandro Matri, Sebastian Giovinco, Fabio Quagliarella, serta dua pemain pinjaman Nicklas Bendtner dan Nicolas Anelka. Mulai musim depan, penyerang Athletic Bilbao Fernando Llorente dan bomber Bologna Manolo Gabbiadini juga dipastikan mendarat di Turin.