TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia, Rahmad Darmawan, mempertimbangkan untuk mengirim para pemain mengikuti program character building yang diselenggarakan oleh Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

Menurut pelatih Arema Indonesia itu, padatnya jadwal kompetisi sepakbola, membuat dia belum memutuskan akan mengirimkan pemain atau tidak. “Saya belum bisa menentukan apakah para pemain ikut dalam program tersebut atau tidak,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (25/4/2013).

Character building merupakan pelatihan karakter dan mental yang diselenggarakan oleh Satlak Prima sebelum kontingen Indonesia berlaga di SEA Games XXVII/2013 Myanmar, Desember mendatang.

Program ini merupakan suatu kewajiban bagi para atlet yang belum pernah mengikutinya. Character building diperkenalkan, sebelum SEA Games XXVI/2011 Jakarta-Palembang. Character building pada tahun 2013 dilangsungkan di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung.

Rahmad Darmawan mengatakan, program character building sebenarnya sangat bagus untuk peningkatan kualitas pemain dari segi fisik maupun mental. Oleh karena itu dia akan mempertimbangkan mengirim para pemain timnas untuk mengikuti program tersebut. “Kemungkinan kebijakan paling rasional adalah kita akan kirimkan mereka-mereka yang belum pernah ikut pendidikan tersebut,” tuturnya.

Rahmad Darmawan bersama dengan asisten pelatih Timnas U-23, Aji Santoso sudah menentukan daftar nama pemain yang akan mengikuti pelatnas. Namun dia masih harus berkoordinasi dengan Badan Tim Nasional (BTN) mengenai nama pemain dan pelaksanaan pelatnas timnas.

“Maksimal 63 pemain yang mengikuti pelatnas. Kami akan berkoordinasi dengan BTN mengenai nama pemain dan pelaksanaan tempat timnas. Setelah semua jelas baru kami serahkan ke Satlak Prima,” katanya.