Kans Markus Horison ke PSMS Tertutup
Persaingan ketat terjadi di bawah mistar PSMS Medan versi PT Liga Indonesia (LI) pascakedatangan Ardhana
TRIBUNNEWS.COM – Persaingan ketat terjadi di bawah mistar PSMS Medan versi PT Liga Indonesia (LI) pascakedatangan Ardhana. Eks kiper PS Bengkulu ini sudah tampak berlatih di Stadion Kebun Bunga, sejak Kamis (25/4/2103) lalu. Ia akan bersaing bersama dua kiper lainnya yakni Zulham Syahputra dan Irwin Ramadhana.
"Persaingan semakin kompetitif. Ini memberi efek positif bagi tim karena akan mendapatkan kiper dengan performa terbaik. Saya tidak pastikan Zulham jadi kiper utama, semua punya kesempatan sama besarnya. Jadi, kiper utama atau tidak bergantung pada diri mereka sendiri," kata Mardianto, pelatih kiper PSMS LI.
Di putaran pertama, Zulham turun reguler di bawah mistar sebanyak tiga kali. Tepatnya, saat pasukan Ayam Kinantan melawat ke kandang PSAP Sigli dan kala menjamu Persisko Tanjabbar serta Persih Tembilahan. Dua lakon laga liga sebelumnya dimiliki kiper plontos Herman Batak.
Sayang, Ardhana berpotensi tak bisa tampil untuk dievaluasi sat PSMS beruji coba kontra PSAS hari ini. Pasalnya, ia sedang berduka selepas kematian kakeknya kemarin. "Dia tidak latihan hari ini, sudah izin. Belum pasti juga dia bisa besok turun. Tapi saya kan sudah tahu kualitasnya," ujar Mardianto.
Sebelumnya, beredar kencang iktikad manajemen untuk menggaet Markus Haris Maulana. Kiper plontos ini membanderol nilai kontraknya Rp 50 juta per bulan. Belakangan, kabar ini meredup dan hilang tak berbekas.
Bagaimana dengan kans Markus? "Sejauh ini saya belum ada komunikasi dengan dia. Saya dengar sebelumnya memang seperti itu, manajemen berencana mendatangkan dia. Tapi dengan adanya Ardhana, saya pikir slot untuk kiper sudah cukup. Meski saya akui memang kalau pencarian kiper sangat sulit di tengah kompetisi berjalan ini. Saya akan maksimalkan apa yang ada," katanya mengakhiri.(Tribun Medan/raf)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.