Membantai PSPS, Laga Berkesan bagi Pemain Barito Putra
Barito Putera menutup putaran I Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 dengan hasil manis.
TRIBUNNEWS.COM – Barito Putera menutup putaran I Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 dengan hasil manis. Tim Laskar Antasari menang telak atas tamunya, PSPS Pekanbaru 5-2, Sabtu (27/4).
Laga yang digelar di Stadion Demang Lehman itu, memberi kesan tersendiri bagi sejumlah pemain Barito saat itu. Bagi Coulibaly Djibril, laga itu menjadi pembuktian ketajamannya karena mencetak empat gol.
Seperti diketahui, Djibril menjadi pemain pertama yang mencetak empat gol sepanjang paro musim kompetisi ISL ini. Empat gol yang dikemasnya itu membuatnya masuk jajaran teratas pencetak gol terbanyak.
Kemudian bagi Syaifullah Nazar atau Pullah, laga itu berkesan karena pemain asal Martapura itu dimainkan menjadi starter. Dia bermain sejak menit awal laga dan baru di babak kedua digantikan Nehemia Solossa.
Penampilan Pullah di ISL merupakan kali kedua selama ISL ini. Yang pertama, ketika Barito Putera menjamu Persepam Madura United. Kala itu, dia masuk menjelang akhir babak kedua menggantikan Rizky Mirzamah.
Selain Djibril dan Pullah, yang paling bahagia pada laga melawan PSPS Pekanbaru akhir pekan lalu, tentunya Ahmad Zahrul Huda. Setelah penantian yang panjang, akhirnya mantan pemain Persepar Palangkaraya itu diturunkan oleh pelatih Salahudin di pengujung putaran pertama ISL.
Saat itu pemain yang akrab disapa Huda tersebut turun menggantikan Fathul Rahman pada menit 73. Saat itu kedudukan 3-2 untuk keunggulan Barito. Rupanya kepercayaan tim pelatih Barito, Salahudin, Yunan Helmi dan Ismairi itu tidak disia-siakan Huda. Dia pun bermain optimal menjaga pertahanan dan membantu serangan di sektor kiri Barito.
Semangat tinggi dan motivasi berlipat membuatnya konsisten bermain dalam kesempatan sekitar 20 menit tersebut. Dia ingin menebus ketidakbisaannya tampil selama ini.
Seperti diketahui, selain harus bersaing dengan Fathul Rahman dan Supriyadi di sektor pertahanan kiri Barito, Huda juga sering dibekap cedera. Akan tetapi, dia tetap optimistis bisa mendapat kesempatan bermain di kancah ISL. "Saya selalu optimistis, suatu saat nanti pasti dimainkan," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dengan dimainkannya Zahrul dalam laga kontra PSPS kemarin, berarti tak satu pun pemain Barito yang tidak pernah tampil di ISL. Zahrul merupakan pemain terakhir yang merasakan panasnya persaingan ISL. (Banjarmasin Post/ire)