Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Klub Semen Padang tidak meremehkan PSM Makassar. Kedua klub akan bertemu pada laga lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Andi Mattalata, Makassar Minggu (5/5/2013).

Pelatih Semen Padang, Jafri Sastra mengatakan, pertandingan menghadapi PSM Makassar merupakan laga yang berat. Mengingat komposisi pemain Juku Eja yang berkualitas.

"Mereka akan bertanding di kandang, ini menjadi motivasi tersendiri bagi PSM Makassar," ujarnya dalam rilis yang diterima wartawan, Sabtu (4/5/2013).

Klub berjuluk Kabau Sirah sudah berada di Makassar sejak Jumat kemarin. Pelatih Jafri Sastra sudah menginstruksikan para pemain untuk melakukan latihan.

Menurut Jafri Sastra, semua pemain berada di dalam kondisi siap untuk melawan PSM, hanya Novan Setya saja yang tidak dalam kondisi fit. Ini terlihat dari saat uji coba lapangan Sabtu pagi, Novan Setya berlatih sendiri, dan hanya joging saja.

Sementara itu, Pelatih Fisik Semen Padang, Irwansyah mengatakan, dia akan memantau kondisi fisik Novan Setya sampai Minggu besok.

"Novan memiliki masalah sedikit sama engkelnya, namun kita masih melihat kondisinya besok pagi apakah siap diturunkan atau tidak" tambah Irwansyah Pelatih Fisik Semen Padang FC.

Sedangkan di klub PSM Makassar, pelatih PSM Makassar, Petar Segrt mengatakan, secara mental semua pemain siap memberikan yang terbaik bagi masyarakat Makassar.

Namun Petar Segrt mengungkapkan, ada kekurangan kekuatan dikarenakan ada 4 pemain inti PSM Makassar yang tidak dapat bermain, antara lain Satrio Syam, Andi Oddang, M Rahmat yang terbelit cedera dan Febre Santis yang akumulasi kartu.

"Besok pertandingan yang sangat bagus, kami melawan tim yang kuat, namun dengan bermain di kandang kami akan berusaha  menampilkan yang terbaik untuk mencapai hasil maksimal," tuturnya.

"Tim terkuat di Indonesia sekarang, terlebih dengan belum terkalahkannya Semen Padang FC di Liga ataupun di Piala AFC,".

Pertandingan Semen Padang menghadapi PSM Makassar akan dipimpin oleh perangkat pertandingan, Retu Slamet, Ilham Budi, Wahel Mus, dan Daryanto.