TRIBUNNEWS.COM – "Sebenarnya saya kangen suasana Timnas," ujar asisten pelatih PSIS Semarang, Eko Purjianto kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), akhir pekan lalu.

Eko baru saja menolak panggilan menjadi asisten pelatih Timnas U-19. Ia menunjukkan kesetiaan kepada PSIS Semarang dengan terus mengawal tim yang tengah berjuang meraih tiket promosi ke Liga Super Indonesia.

Pemanggilan Eko sebagai asisten Timnas disampaikan sendiri oleh pelatih timnas U-19, Indra Syafri kepada manajemen Mahesa Jenar. Indra tertarik karena sebagai pelatih muda, Eko memiliki cukup banyak pengalaman.

Sayangnya, jadwal Timnas U-19 yang tengah dipersiapkan tampil di ajang Piala AFF tahun 2013 bentrok dengan jadwal PSIS. Karena itulah jika memilih Timnas, mau tidak mau Eko akan sering meninggalkan PSIS di masa-masa yang sangat krusial.

Eko mengatakan, ia memilih fokus ke PSIS dulu bukan saja karena sudah terlanjur menjalin kerja sama dengan Laskar Mahesa Jenar. Lebih dari itu, ia merasa dengan anggota tim yang lain sudah seperti keluarga. "Tidak mungkin meninggalkan keluarga yang tengah berjuang," tandas Eko Purjianto.

Namun, seandainya setelah kompetisi selesai ia dipanggil lagi membantu menangani Timnas, Eko mengatakan bersedia. Tak berlebihan ia kangen kembali ke Timnas. Semasa masih menjadi pemain, pria 37 tahun ini merupakan langganan Timnas. Seperti Nurul Huda, ia merupakan bagian dari skuad Timnas Primavera yang mengadakan sentralisasi latihan di Italia.

Eko sangat serius menekuni kariernya sebagai pelatih. Saat ini, mantan asisten Danurwindo di PPSM Magelang itu tengah memburu sertifikat C AFC. Eko mengikuti kursus itu sejak awal Mei dan kini baru saja berakhir.