TRIBUNNEWS.COM, MADRID – Mantan presiden Real Madrid, Ramon Calderon, menilai Jose Mourinho sebagai aib bagi mantan klubnya itu. Ramon Calderon juga kesal dengan perilaku Mourinho yang dinilai tidak mengenal sopan santun.

Menjelang berakhir musim kompetisi 2012/13 Jose Mourinho mendapat sorotan hebat. Pertama dia sempat mengeluh merasa tidak dicintai di Real Madrid. Kemudian Real Madrid memutus kontrak Mourinho setelah gagal menghadirkan trofi pada musim ini.

Di mata Ramon Calderon yang pernah memimpin Real Madrid pada 2006 hingga 2009, Jose Mourinho merupakan aib besar bagi klub berjulukan Los Blancos itu. Mourinho memang menyumbangkan sebuah trofi La Liga dan Copa del Rey, namun tetap dipandang tidak cukup. Di La Liga pun Real Madrid tertinggal 13 angka dari rival abadi, Barcelona, yang merebut gelar juara dari mereka.

Tak hanya kegagalan di sejumlah kompetisi, Ramon Calderon juga menyorot tingkah laku Jose Mourinho yang dia nilai tidak sopan.

“Tentu saja dia (Mourinho) adalah kegagalan. Ini adalah rekor terburuk dari pelatih Real Madrid yang sudah bertugas selama tiga tahun atau lebih. Saya ini bukan ini saja alasannya. Saya rasa anda bisa tidak sukses di sebuah klub dengan berbagai alasan. Apa yang benar-benar saya dan penggemar Real Madrid tidak sukai adalah tingkah lakunya,” kata Calderon kepada Sky Sports seperti dikutip Tribunnews.com.

“Tingkah lakunya di Spanyol tidak sesuai dengan sejarah Real Madrid. Kami punya prinsip ketika kalah, kami berjabat tangan, kami tidak mencolokkan jari ke mata, seperti yang dia lakukan ke Tito Vilanova,” jelas Calderon.

Meski mengkritik keras Mourinho, Ramon Calderon menilai mantan pelatih Chelsea itu tidak bisa dikambinghitamkan sendirian. Hal itu juga menjadi tanggung jawab orang-orang yang membawa dia ke Real Madrid.

“Mourinho sudah seperti itu sebelum datang ke Real Madrid,” katanya.