TRIBUNNEWS.COM, MILANO - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti membantah akan melepas sahamnya kepada pengusaha Indonesia, Erick Thohir.

Erick Thohir memang dilaporkan akan menginvestasikan 300 juta euro di Inter Milan. 

Moratti sendiri mewarisi Inter dan juga perusahaan minyak, Saras dari ayahnya, Angelo Moratti, 1981 silam. 

Meski sudah menginvestasikan uangnya lebih dari 600 juta euro, nyatanya Massimo belum mampu membawa Inter ke kesuksesan. Bahkan, musim lalu Inter hanya finish di urutan sembilan.

Itu artinya, musim depan mereka tak punya dana tambahan dari kompetisi Eropa. Padahal, mereka sedang berencana membangun stadion baru. 

Mengenai kemungkinan dia mengorbankan 50 persen saham untuk membiayai stadion tersebut, Moratti mengatakan, "Saya pikir terlalu banyak isu di luar sana." 

"Saya sudah membaca dan biasanya, 90 persen dari yang dilaporkan adalah tidak benar. Kami memang sedang berdiskusi, tapi ini sangat berbeda dan tidak menentukan," tegasnya di situs resmi klub, inter.it.

Selama ini, Inter menyewa stadion San Siro dari pemerintah kota. Bersama AC Milan, keduanya menjadikan San Siro sejak 1947 alias 87 tahun silam.

Ketika ditanya apakah dana dari Erick Thohir bisa membantu proyek pembuatan stadion baru, Moratti tak memungkiri.

"Itu akan sangat penting," lanjutnya.