Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUNNEWS.COM – Setelah tak lagi menjadi pelatih kepala PSM Makassar, Petar Segrt mengaku akan tinggal di Kota Makassar untuk waktu yang belum ia tentukan. Petar ingin bertemu dengan Ketua Umum PSM Sadikin Aksa dan CEO PT PSM Rully Habibie.

Petar Segrt ingin membahas persoalan dan sangkut paut sebelumnya sebagai pelatih PSM dengan kedua orang tersebut. Termasuk keinginannya agar dana pribadi yang selama ini sudah dikeluarkan untuk tim, bisa dikembalikan oleh manajemen dan pengurus PSM.

Dihubungi Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Rabu (12/6/2013), eks pelatih Perseres Bali Devata ini mengungkapkan hari kedua setelah memutuskan untuk mundur dari PSM, hanya menghabiskan waktunya dengan bersantai di dalam kamarnya di Hotel Aryaduta, Makassar.

"Hello, saya seharian hanya berada di dalam kamar saja. Sesekali berpikir tentang PSM Makassar dan berharap PSM bisa membuat permainan yang bagus saat melawan Persebaya Surabaya," katanya via short message service, Rabu (12/6/2013).

Ketika Tribun Timur (Tribunnews.com Network) memintanya untuk melakukan wawancara khusus terkait kondisi PSM setelah ditinggalkannya, pria berkebangsaan Kroasia ini enggan memenuhinya.Ia beralasan bahwa saat ini dirinya sudah tak penting lagi untuk diajak berkomentar. "Saya tidaklah penting, lebih penting PSM Makassar saat ini," katanya.

Walau begitu, setidaknya ia masih mau diajak berkomunikais soal kondisi terkini terkait mantan anak asuhnya di PSM. "Ya tiga pekan tidak latihan ini tidak baik. Saya akan menyaksikannya di televisi dan kita lihat bagaimana permainan mereka. Nanti setelah pertandingan baru saya akan berkomentar soal itu (kondisi pemain)," sambungnya.

Petar meminta para pemain harus bertanding dengan semangat agar tidak mengecewakan suporter dan masyarakat Makassar. Sebab, aksi mogok pemain sudah membuat banyak orang kecewa.

“Kini mereka (pemain) harus tunjukkan kalau mereka bisa. Semangat Ewako harus ditunjukkan. Saya katakan kepada mereka, jangan bermain demi saya. Tetapi bermainlah demi suporter dan masyarakat Makassar," katanya lagi.

Jelang laga lawan Persebaya, Petar mengaku hanya mengirimkan pesan yang isinya dukungan kepada para pemain dan pelatih PSM sementara, Imran Amirullah untuk tidak gentar menghadapi tim asuhan Ibnu Grahan tersebut.

"Saya sedikit beri masukan, tapi intinya adalah saya mendukung mereka. Saya percaya dengan kemampuan para pemain. Saya percaya dengan Imran (Amirullah) dan Ansar (Abdullah) bisa menggantikan posisi saya memimpin anak-anak di lapangan," tandasnya.