TRIBUNNEWS.COM – Gelandang Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, mengaku dirinya tidak mengetahui seberapa baik kualitas permainan timnas Indonesia. Menurut Radja, selama ini pertandingan Timnas Indonesia selalu digelar pada jam-jam yang tidak umum untuk ukuran Eropa, sehingga ia tidak pernah bisa menyaksikan Timnas Indonesia berlaga.

Ditemui di Lapangan C, Senayan, Jakarta Pusat, usai berlatih bersama tim Jakarta All Star, Selasa (18/06/2013), Radja mengaku sangat penasaran dengan jalannya pertandingan esok melawan timnas U-23. Ia pun berharap dapat menjajal kemampuan timnas Indonesia, dan para pemain lainnya dapat sama-sama menikmati permainan. "Kita semua akan menikmatinya karena ada sedikit (unsur) Radja di sana," ujarnya sembari bercanda.

Menurut gelandang yang bermain di klub Serie-A Cagliari itu, tim Jakarta All Star adalah tim yang baik secara teknis, dan tim yang banyak berkembang. Walaupun tim tersebut umurnya di atas timnas U-23, Radja namun tidak menganggap hal itu sebagai penghalang untuk pertandingan esok.

Saat ditanya pengalaman baru apa yang ia bisa berikan kepada pemain-pemain Indonesia, anak dari pasangan Marianus Nainggolan yang berdarah Batak dan wanita Belgia, Lizi Bogaerd itu mengaku tidak bisa menjanjikan banyak. Namun ia berpikir pertandingan esok adalah pertandingan yang menarik.

Selama di Indonesia pemain Cagliari itu mengaku hanya melakukan persiapan sebagaimana biasanya. Menurut Radja, pertandingan besok bukanlah pertandingan resmi, sehingga dia akan bermain dengan penuh kehati-hatian. "Dan mungkin saya bisa bermain untuk Indonesia," kata dia.

Radja juga menyinggung kembali mengapa ia akhirnya memilih bergabung dengan Timans Belgia ketimbang Timnas Indonesia. Menurutnya, saat masih berumur masih 19 tahun, ia tidak banyak berpikir, dan yang ia tahu saat itu hanyalah Belgia memiliki tim sepakbola yang baik. Karena itu akhirya Ia memutuskan untuk bergabung ke Timnas Belgia.