Frank Ribery Ingin Kasusnya Dibatalkan
Kuasa hukum kedua pemain Prancis itu menemukan bukti baru yang menunjukkan Zahia Dehar, telah memalsukan identitas usia yang sebenarnya.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Franck Ribery dan Karim Benzema meminta kasus tuntutan prostitusi ilegal terhadap mereka dibatalkan.
Kuasa hukum kedua pemain Prancis itu menemukan bukti baru yang menunjukkan Zahia Dehar, wanita yang mengaku terlibat hubungan seksual dengan kliennya, itu telah memalsukan identitas usia yang sebenarnya.
Menurut undang-undang Prancis, berhubungan seks komersial dengan wanita di bawah usia 18 tahun dikenai denda 45.000 euro dan hukuman kurungan 3 tahun.
Dehar, wanita kelahiran Aljazair itu berusia 17 tahun saat berhubungan seks dengan Ribery dan Benzema pada tahun 2010.
Carlo Alberto Brusa, pengacara Ribery, mengatakan, kliennya tak bisa dikenai tuduhan melakukan pelanggaran prostitusi ilegal.
Pasalnya, Dehar tak bisa dikategorikan anak-anak saat memenuhi panggilan kliennya.
"Dalam hukum Prancis, orang tak dilarang berhubungan seks dengan seorang wanita dan bahkan membayarnya. Yang dilarang adalah jika melakukan itu dengan anak-anak," ujar Brusa, seperti dikutip BBC.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball