Persija vs Persib: Demi Keselamatan, Umuh Minta Bobotoh Tak ke Jakarta
Persib Bandung akan menjalani partai tandang menghadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno
TRIBUNNEWS.COM – Persib Bandung akan menjalani partai tandang menghadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (22/6/2103). Laga dua harimau ini selalu menyajikan tensi panas dan gengsi tinggi bagi kedua tim. Tidak heran jika laga ini selalu ditunggu-tunggu kedua pendukung tim.
Persija sendiri sudah dipastikan mempersiapkan laga ini sebagai ajang balas dendam atas kekalahan mereka di putaran pertama Maret lalu dengan skor cukup telak 1-3. Tidak hanya tim yang mempersiapkan emosi dan dan fisik untuk laga ini, para pendukung Persija juga dipastikan turut mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin apalagi saat ini pertandingan Persija boleh digelar dengan kehadiran penonton.
Pendukung kedua tim sudah lama terlibat dalam perseteruan panas yang seolah tiada akhinya. Dalam kasus terakhir Mei tahun lalu, seorang bobotoh asal Bandung yang menonton laga ini, Rangga Cipta Nugraha (22), tewas dikeroyok oleh penonton beratribut The Jakmania. Padahal dalam laga itu, bobotoh tersebut tidak mengenakan atribut. Namun saat dia keluar dari stadion, identitas Rangga dirazia para pendukung The Jak dan saat ditemukan dia warga Bandung, maka pendukung The Jakmania itu pun langsung mengeroyoknya hingga tewas.
Berkaca dari kasus itu, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengimbau agar bobotoh tidak datang ke Stadion Utama GBK meskipun tanpa atribut. Sebab, menurut Umuh, tidak sedikit para pendukung The Jak yang merazia penonton yang hadir di stadion.
Umuh juga berkaca dari peristiwa terakhir saat timnya bertandang ke markas Persija. Saat itu, anaknya, Erwan Setiawan, juga nyaris menjadi korban. "Anak saya nyaris jadi korban. Dia dihalang-halangi dan mau dirazia. Untung petugas kemananan cukup ketat saat itu," kata Umuh di Futsal 54 Jalan Gang Desa Kiaracondong, Rabu (19/6/2013).
Oleh karena itu, Umuh berpesan kepada para pendukung Persib atau bobotoh agar tidak datang ke Jakarta. "Demi keselamatan diri sendiri, sebaiknya nonton di rumah saja," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu pentolan Viking, Yana Umar, juga memberikan imbauan kepada para bobotoh dan anggota Viking untuk mengurungkan niat datang ke SUGBK. "Lain kunanaon masing teu make atribut oge bisi dirazia KTP (bukan apa-apa, meskipun tidak menggunakan atribut juga, takutnya nanti dirazia KTP)," kata Yana.
Karena itu, Yana sangat mengharapkan agar para bobotoh tidak datang langsung menyaksikan laga Persib di GBK. "Kalau memaksa datang, ya risikonya ditanggung sendiri," ujarnya. (Tribun Jabar/set)