TRIBUNNEWS.COM - Torehan empat gol dari 10-0 pada laga Spanyol versus Tahiti di Piala Konfederasi di Stadion bersejarah Maracana, Jumat (21/6), Torres menjadi orang kedua dalam sejarah di Stadion Maracana.

Torres menjadi pencetak gol paling banyak setelah pemain Brasil Ademir yang mencetak delapan gol di Piala Dunia 1950 melawan Swedia.

Tapi bukan hanya Torres yang mencetak banyak gol pada kemenangan besar itu. David Villa mencetak hatrik, David Silva mengkoleksi dua gol, dan satu gol sisa menjadi milik Juan Mata.

Kemenangan La Furia Roja ini menjadi yang terbesar di Piala Konfederasi setelah rekor sebelumnya dipegang Brasil pada kemenangan 8-2 atas Saudi Arabia 1999 lalu ketika Ronaldinho mencetak hatrik.

Meski melumat habis Tahiti yang berada di peringkat 139 dunia ini, Torres justru mengagumi juara Oceania itu.

Menurut striker Chelsea itu, lawan mereka ini menikmati laga dan tidak memilih bermain bertahan yang akan merusak permainan.

"Dari pengalaman kami menghadapi tim level rendah, mereka mencoba merusak laga. Bermain agresif, Tahiti menjadi sebuah contoh tim yang ingin bermain sepak bola," ucap Torres.

"Sekarang saya menjadi fans berat tim ini. Sangat mengagumkan, mereka sangat sungguh-sungguh dan menikmati laga," lanjut Torres.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball