TRIBUNNEWS.COM – Penyerang tim nasional Brasil Hulk cukup populer di Eropa tapi ironisnya dia tidak cukup populer di Brasil. Hulk meninggalkan Brasil pada usia 18 pada tahun 2005 ketika ia memilih bermain untuk klub Jepang, Kawasaki Frontale.

Penyerang yang kini memperkuat Zenit Petersburg ini lalu merantau ke Portugal memperkuat Porto. Nyaris tak ada riwayat Hulk bermain memperkuat klub Brasil dan jadi penyebab ketidakpopulerannya di Negeri Samba.

"Aku meninggalkan negara ini pada usia muda itulah alasannya mengapa orang-orang di sini tak mengenalku. Jadi sangat normal ketika ada kritikan kepadaku tapi saya berharap setelah Piala Konfederasi bisa lebih dikenal," kata Hulk dilansir Xinhua.

Publik Brasil memang belum sepenuhnya bisa menerima keterpilihan Hulk sebagai penyerang utama Brasil. Bulan lalu ketika Brasil menggelar laga uji coba melawan Inggris, Hulk mendapat cemoohan fans dan diminta tidak memperkuat Tim Samba.

Tapi seiring dengan berjalannya waktu setelah Brasil memenagi dua pertandingan di Piala Konfederasi, Hulk mulai mendapatkan tempat di hati fans Selecao. "Mereka (suporter) dekat dengan saya sebab sejak saya masih muda saya harus mengatasi kesulitan. Saya selalu dihadapkan dengan mereka dan mampu mengatasinya. Saya senang berada di tim nasional dan kerja keras saya sedang diakui," katanya.

Hulk juga menegaskan dia tidak terpengaruh oleh ejekan dari tribun penonton dan bersumpah untuk memenangkan hati dan pikiran pendukung Brasil selama Piala Konfederasi.

"Ketika saya mendengar nama Lucas, atau pemain lain, saya tidak membiarkan hal itu memengaruhi saya. Saya memiliki keyakinan rekan tim dan manajer yang paling penting. Aku bahagia ketika aku bertepuk tangan di pertandingan terakhir," pungkas striker incaran Chelsea dan Monaco ini.(Tribunnews.com/cen)