Julio Cesar Bernafas Lega
"Saya senang. Semuanya berjalan baik lagi untuk saya. Semua pemain memimpikan Piala Dunia dan saya juga," ucap Cesar.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Trauma 63 silam di Maracana yang menyebabkan sejumlah orang bunuh diri dan memicu kesedihan yang amat mendalam bagi masyarakat Brasil tidak terulang di semifinal Piala Konfederasi melawan Uruguay, Kamis (27/6).
Cesar sempat membuat jantung puluhan ribu pasang di Stadion Malgahaes Pinto berdegup kecang ketika berhadapan dengan Diego Forlan yang siap melakukan eksekusi penalti saat laga baru berjalan 14 menit.
Ketika itu seolah-seolah trauma kekalahan menyakitkan di Maracana di Piala Dunia 1950 lalu bakal terjadi.
Tapi dengan tenang Cesar menepis bola sepakkan Forlan yang pernah menjadi rekan satu timnya di Inter Milan dan membatalkan Uruguay mencetak gol pembuka.
Kemenangan ini mengantar Brasil lolos ke final. Hasil ini membuat Cesar merasa lega.
Ia telah ikut mengantar timnas Brasil lolos lagi ke final seperti di Piala Konfederasi 2009 lalu dan hasil ini sekaligus bisa melupakan mimpi buruknya setelah menyebabkan Brasil tersingkir pada perempat final di Piala Dunia 2010 lalu karena blunder yang dilakukannya.
"Saya senang. Semuanya berjalan baik lagi untuk saya. Semua pemain memimpikan Piala Dunia dan saya juga. Saya tahu, ini kemungkinan akan menjadi peluang terakhir saya dan saya fokus untuk Brasil di Piala Konfederasi ini dan akan kembali lagi bermain tahun depan," ucap Cesar yang mengantar Selecao menjadi juara Piala Konfedrasi 2009 lalu.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.