TRIBUNNEWS.COM – Kekalahan dari Timans Brasil pada final Piala Konfederasi 2013, Senin (1/7/2013), tidak membuat para pemain Spanyol larut dalam duka. Skuat Tim Matador bahkan sesumbar mereka akan kembali ke Brasil tahun depan dan mempertahankan gelar juara Piala Dunia.

Sebagai tim terbaik di dunia, Spanyol dibuat tidak berkutik di Maracana oleh Brasil. Gawang mereka dibobol tiga kali sehingga tercatat sebagai kekalahan terbesar Spanyol sejak 1985. Ini pun menjadi kekalahan pertama Spanyol dalam 30 pertandingan sejak final Piala Dunia 2010.

Penyerang tim Matador, Fernando Torres, tidak melihat kegagalan ini sebagai ujian kepantasan mereka untuk mempertahankan gelar mereka di Brasil tahun depan.

“Kami juara dunia dan dua kali juara Eropa dan telah meraih apa pun yang belum pernah dilakukan tim lain, menjuarai tiga turnamen secara beruntun. Tahun depan kami akan datang di sini dan membuatnya menjadi empat,” kata Torres dikutip Tribunnews.com dari situs resmi FIFA.

Optimisme Torres tidak sembarangan. Pemain Chelsea itu mengatakan skuad Spanyol tidak akan banyak berubah dari segi permainan dan akan mendapatkan banyak tambahan pemain bagus. Xabi Alonso bisa kembali ikut lalu pemain-pemain muda di tim U-20, U-21, dan U-23 sudah semakin matang dan menjadi modal penting La Furia Roja mempertahankan gelar.

“Balas dendam? Itulah menariknya sepak bola, anda selalu mendapat kesempatan lain. Setahun dari sekarang, semoga kami akan berada di sini dan memperbaiki apa yang telah terjadi pada hari ini. Bukan semata-mata membalaskan dendam kepada Brasil, tapi untuk kami sendiri,” tutur eks Liverpool dan Atletico Madrid itu.