TRIBUNNEWS.COM – Spanyol sebenarnya punya peluang memperkecil gol setelah terguncang oleh tiga gol Brasil. Pada menit ke-54, wasit Bjorn Kuipers dari Belanda menunjuk titik putih menyusul dijatuhkannya Jesus Navas oleh Marcelo di dalam area terlarang.

Namun sayang eksekusi penalti yang dilakukan bek Sergio Ramos gagal menembus gawang Brasil yang dijaga Julio Cesar. Tendangan 12 pas bek Real Madrid itu melenceng tak menemui sasaran.

Sangat disesalkan, Sergio Ramos gagal melakukan gol balasan yang bisa saja membuka harapan Spanyol. Bila saja penalti tersebut sukses, setidaknya skuad Matador kembali bersemangat.

Majunya Sergio Ramos sebagai eksekutor sebenarnya cukup mengundang tanda tanya. Maklum, eksekutor penalti pertama Spanyol adalah sang maestro Xavi Hernandez. Namun entah kenapa Ramos dengan sangat percaya dirinya tiba-tiba maju mengambil alih eksekusi.

Merasa jadi penyebab kegagalan Ramos pun akhirnya mengakusi kesalahannya. "Saya mencoba untuk mengarahkan bola ke sudut tapi saya melakukan kesalahan. Itu bisa terjadi pada siapapun," ungkap bek Real Madrid ini.

Memang sudah ada kekhawatiran ketika Ramos yang mengambil eksekusi penalti. Xavi yang berdiri tepat di belakang Ramos menutupi wajah dengan kedua tangannya bentuk dari ekspresi kekhawatiran. Dan kekhawatiran itupun akhirnya terbukti benar.

Kegagalan Ramos mengeksekusi penalti mirip dengan apa yang pernah dilakukannya ketika dia gagal dalam adu penalti bersama Real Madrid melawan Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions musim 2011/12. Namun terlepas dari iru, Ramos mengakui keunggulan Brasil.

"Kami kalah dari tim yang sangat baik yang memainkan permainan besar dan mencetak gol langsung. Gol itu membuat kami semua terlecut tapi secara fisik, mereka sangat intens, kami tidak bisa mengendalikan bola dengan cara yang kami inginkan," tandasnya.(Tribunnews.com/cen)