TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengatakan, pertemuan antara dua kelompok suporter, The Jakmania dan bobotoh, merupakan sarana menjalin persahabatan.

Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada Senin (15/7/2013) sore di lingkungan Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta. Waktu pertemuan tersebut dipilih bertepatan dengan pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhn 1434 H.

"Peristiwa bersejarah berkumpul antara dua kelompok suporter di halaman Kemenpora. Merasakan keakrabatan sepak bola sesama anak bangsa," ujar Roy Suryo saat ditemui di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Upaya mempertemukan kedua kelompok suporter merupakan langkah yang dilakukan oleh Menpora setelah bertemu secara terpisah dengan manajemen klub Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Politikus Partai Demokrat itu mengatakan, pada Senin depan, selain dua kelompok suporter, akan hadir pula manajemen klub Persija dan Persib. Kemenpora juga mengundang pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Melalui pertemuan itu Menpora berharap, terjalin persahabatan antara kedua kelompok suporter sehingga tidak terjadi lagi aksi anarkistis yang melibatkan keduanya. "Saya hanya memberikan tempat. Saya tidak ingin lagi ada korban akibat dari oknum terjadi pada pertandingan berikut. Di kesempatan itu akan dibicarakan keinginan mereka (The Jakmania dan bobotoh)," tuturnya.

Ketua Viking Heru Djoko mengaku belum mengetahui dan belum ada surat dari Menpora tentang rencana pertemuan itu. Namun Heru mendukung niat tersebut. "Saya juga tidak mempermasalahkan di mana pertemuan antara bobotoh dan pendukung Persija yang direncanakan pemerintah itu akan digelar," ujar Heru kepada Tribun kemarin.

Hanya saja, kata Heru, jika digelar sekarang, hasilnya tidak akan maksimal. "Pasalnya, bobotoh dan masyarakat Jawa Barat masih terluka hatinya atas apa yang menimpa Persib di Jakarta. Saya berharap pemerintah (Menpora) memperhatikan kondisi bobotoh yang terluka oleh tindakan tidak sportif yang dilakukan terhadap tim Persib tesebut. Ini penting agar hasil dari agenda pemerintah tersebut adil bagi semua pihak," katanya.

Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone, pun mengaku belum mendapat informasi mengenai rencana pertemuan dengan bobotoh. "Saya belum mengetahui kabar itu. Seharusnya Menpora memberitahukan kepada kami sejak lama supaya kami bisa melakukan persiapan," kata Rico saat dihubungi kemarin. (Tribunnews.com/daf)