Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, MONACO - Meski sudah berusia tua untuk ukuran pemain sepak bola, Eric Abidal tetap bisa memberikan kontribusi besar bagi AS Monaco.

Berstatus beban transfer setelah dilepas oleh Barcelona, Eric Abidal akhirnya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan karirnya. AS Monaco mengontrak bek 33 tahun itu selama satu tahun dengan opsi perpanjangan selama setahun ke depan.

Usianya sudah 33 tahun dan kariernya belakangan ini lebih banyak disibukkan dengan memulihkan kondisi fisik setelah menjalani transplantasi hati. Tidak masuk akal juga bagi klub seambisius Monaco mendatangkan Abidal yang sudah termasuk uzur.

Namun demikian, secara teknis, Les Rouge et Blanc berhasil mendapatkan seorang pemain serba bisa, berpengalaman, dan bermental juara. Kehadiran Abidal akan sangat berguna di ruang ganti tim, sebagai pemimpin dan contoh.

Apa contoh yang bisa diberikan Abidal? Bisa dilihat dari bagaimana dia memperjuangkan karirnya. Abidal pertama kali menjalani operasi untuk menyembuhkan tumor hatinya pada Maret 2011 dan cepat pulih. Semangat hebat yang ditunjukkan oleh Abidal menginspirasi pemain Barcelona untuk menjuarai Liga Champions pada tahun itu juga.

Setahun kemudian, Abidal dinyatakan harus menjalani transplantasi hati sehingga harus absen selama 12 bulan. Kembali berlatih pada akhir Desember, pria kelahiran Lyon itu baru bisa dimainkan pada April.

"Dia telah menunjukkan jika dia adalah contoh bagi semua orang. Bagi semua yang dia wakili, nilai-nilainya, daya saingnya, pemulihan, keterlibatan, kemampuan mengatasi rasa sakit dan keinginan untuk kembali. Anda tidak akan berpikir jika dia baru saja menjalani operasi," tutur gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, Maret 2011 lalu di Daily Mail seperti dikutip Tribunnews.com.