TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kengototan Tottenham Hotspur untuk merekrut penyerang Aston Villa, Christian Benteke, bukan tanpa alasan.

Christian Benteke digadang-gadang menjadi solusi lini depan Spurs yang tumpul. Imbasnya, Emmanuel Adebayor harus siap-siap tersisih dari posisi utama dari lini depan klub London Utara tersebut.

Setelah gagal mendapatkan David Villa dari Barcelona, Tottenham Hotspur mengalihkan bidikan mereka kepada Christian Benteke. Kebetulan, Benteke sudah menyatakan ketertarikannya untuk hijrah ke London Utara.

Musim lalu, hanya berbekal Jermain Defoe dan Emmanuel Adebayor, Spurs kesulitan mencetak gol sehingga gagal lolos ke Liga Champions. Jermain Defoe memang sukses mengemas 11 gol di Premier League musim lalu, namun hanya satu yang dia cetak sepanjang 2013.

Sedangkan Adebayor yang bisa mencetak 17 gol dan 11 assist di Premier League 2011/12 hanya mampu menyumbangkan 5 gol dan 1 assist musim lalu.

Jika berhasil mendapatkan Christian Benteke, Tottenham Hotspur akan menemukan solusi kemandulan lini depan mereka. Imbasnya, Adebayor harus siap-siap memberikan tempatnya kepada pemuda 22 tahun asal Belgia tersebut.

Di Premier League musim lalu, Benteke memiliki rata-rata konversi peluang menjadi gol mencapai 26 persen. Rataan itu jauh lebih banyak bila dibandingkan Adebayor yang selama dua musim hanya mencatatkan 19 persen dan 17 persen.

Benteke yang sebelumnya bermain untuk Genk bahkan mencatatkan persentase memotong umpan menjadi gol mencapai 50 persen. Bandingkan dengan Adebayor yang hanya 41 persen dan 23 persen pada musim lalu.

Dengan kehadiran dua winger hebat seperti Gareth Bale dan Aaron Lennon, Christian Benteke akan semakin mudah menjebol gawang lawan.