TRIBUNNEWS.COM – Mantan bomber Sevilla, Frederic Kanoute sudah lama dikenal sebagai pesepak bola yang saleh. Pemain yang kini merumput untuk Beijing Guoan ini kerap mendermakan penghasilannya untuk proyek kemanusiaan.

Salah satu kesalehannya di bulan Ramadan kali ini adalah membantu seorang pria muslim Inggris yang mengalami cerebral palsy alias kelumpuhan otak besar. Pria malang itu bernama Iraan Adam. Kendati kondisi fisiknya sangat terbatas, dimana ia menderita kelumpuhan tangan, dan kaki, namun niat pria 26 tahun ini sangat kuat untuk melaksanakan ibadah puasa.

Sayangnya, ia kesulitan untuk menjalankan sahur, dan juga berbuka karena tak punya uang untuk membayar perawat yang membantu untuk menyuapinya. Biaya tambahan itu diperkirakan senilai 30 pounds per hari untuk pelayanan dua jam saat sahur. Dewan Kota Derby menolak membayar biaya tambahan itu. Pasalnya, Adam telah menerima bantuan sebesar 2000 poundsterling per bulan untuk membantu perawatannya.

Mendengar berita ini dari BBC , Kanoute pun langsung ingin memberikan bantuan yang disuarakan lewat akun Twitter miliknya. "Aku perlu mendapatkan kontak dari tuan Imraan Adam dari Derby. Aku ingin membiayainya pelayanan ekstra selama bulan suci Ramadhan agar dia tetap bisa berpuasa," tulis Kanoute.

Menurut Penasihat Dewan Kota, Mark Tittley, bantuan untuk Adam telah diberikan hingga tak akan ada lagi tambahan untuknya tahun ini. Namun, BBC melaporkan Adam dan Dewan Kota akan kembali bersua untuk membicarakan hal tersebut pada awal pekan ini.

Kabar terakhir, sepertinya Adam sepertinya sudah bisa menjalani sahur berkat bantuan perawat baru. Karenanya, lewat akun twitternya @FredericKanoute, ia pun kembali berkicau menyuarakan syukurnya

'Terimakasih kepada semuanya yang telah membantu menghubungkan saya kepada Imraan Adam. Sekarang, ia sudah bisa berpuasa dengan damai,'' tulisnya. (Tribunnews.com/den)