TRIBUNNEWS.COM – Frederic Kanoute tahu persis bagaimana memaksimalkan bulan puasa. Sebagai muslim, dia pastinya ingin pula mendapatkan keberkahan bulan yang paling mulia itu. Sebagai contoh, dia mendermakan sebagian rezekinya untuk seorang penyandang cacat.

Striker Sevilla itu menawarkan bantuan kepada seorang bernama Imraan Adam. Pria muslim itu mengalami cacat karena didiagnosis menderita Celebral Palsy (lumpuh otak). Kanoute merasa tergerak untuk membantu Adam yang berkeras hati tetap menjalankan ibadah puasa di tengah keterbatasannya.

Masalahnya bukan pada daya tahan fisik Adam, melainkan sosok yang membantunya menyiapkan menu sahur dan berbuka. Sebagai penderta kelumpuhan otak, pria 26 tahun itu sangat tergantung pada orang lain untuk aktivitas hariannya.

Adam bingung karena tak mampu membayar jasa pembantu sebesar 30 poundsterling atau di kisaran Rp 500 ribu untuk durasi dua jam. Dia pernah mengajukan bantuan ke Dewan Kota setempat tapi ditolak dengan alasan sudah mendapat tunjangan bulanan sebesar 2.000 pound.

Kabar kebingungan Adam sampai ke telinga Kanoute. Dia terenyuh dengan tekad Adam ingin puasa tapi tak mampu membayar jasa pembantu. Tanpa pikir panjang, Kanoute langsung menawari bantuan untuk menggaji pembantu untuk Adam.

Dia lantas mencari cara untuk bisa mengontak Adam. Kanoute lantas memanfaatkan Twitter untuk membantunya mendapatkan alamat dan nomor telepon Adam. ”Saya ingin membantu Adam untuk menjalankan ibadah puasa,” kicaunya.

Kanoute dikenal sebagai pesepakbola musim yang rajin berderma. Sebelumnya, dia menyerahkan seluruh gajinya dari hasil menggocek si kulit bundar untuk mencegah sebuah masjid di Sevilla yang terancam dibongkar karena izin hak guna bangunannya sudah habis.