TRIBUNNEWS.COM - Uruguay dan Irak akan saling berebut tiket ke final Piala Dunia U20 2013.

Duel ini bakal alot karena keduanya sama-sama kuat, namun memiliki karakter yang jauh berbeda.

Uruguay mengejutkan banyak orang saat mengempaskan Spanyol U20, yang diprediksi menjadi juara turnamen ini.

La Rojita, begitu Spanyol muda itu dipanggil, tak mampu menembus lapisan pertahanan skuad La Celeste.

Pelatih Uruguay Juan Verzeri memang menerapkan formasi 4-2-3-1, namun saat diserang gelandang Cristoforo dan Acevedo langsung turun memperkuat palang pintu, membantu Gaston Silva.

Spanyol saja tak bisa menembus pertahanan ini.

Sepanjang turnamen ini, gawang Uruguay baru kebobolan 2 gol. Yang pertama saat kalah 0-1 dari Kroasia di penyisihan Grup F, berikutnya dibobol pemain Nigeria, O Kayode, di babak 16 besar.

Hanya saja lini depan Uruguay tak semantap barisa pertahanannya. Total gol La Celeste di turnamen ini baru 9 gol.

Sebaliknya, Irak adalah tim berdaya dobrak tinggi. Pelatih Korea Selatan Lee Kwan Jong saja memuji kekuatan serangan tim berjulukan Singa Mesopotamia ini.

Mereka bisa menyerang dari semua arah dan terus-terusan.

Hanya saja, lini pertahanan skuad asuhan Hakeem Shakir ini justru lemah. Terbukti saat melawan Korea Selatan, Irak yang sudah unggul terkejar di menit-menit terakhir, sehingga harus ditentukan lewat adu penalti.

Tak mengherankan jika sampai babak perempat final kemarin Irak kebobolan 7 gol, meski berhasil memasukkan 10 gol.

Shakir berharap Ali Adnan dkk lebih disiplin menjaga lini pertahahan Irak.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball