Mental Kurnia Meiga Harus Diperbaiki
Kurnia Meiga dipercaya sebagai penjaga gawang utama semenjak laga Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi pada 23 Maret 2013.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi mental penjaga gawang Kurnia Meiga menurun setelah gawangnya kebobolan sebanyak tujuh kali pada laga Indonesia Dream Team melawan Arsenal.
“Beberapa kali Meiga mengambil bola dari dalam gawang. Pasti dia kecewa, karena kebobolan banyak,” ujar pelatih Jacksen F. Tiago dalam sesi konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Dalam upaya meningkatkan kembali mental pemainnya, pelatih Persipura Jayapura itu, melakukan pendekatan psikologis. Dia juga meminta, kepada pelatih kiper Fabio Tepedinho untuk meningkatkan psikologis penjaga gawang kelahiran Jakarta.
“Saya meminta kepada pelatih kiper untuk membenahi sisi psikologis Meiga. Saya memotivasi Meiga dalam latihan sehari-hari,” katanya.
Kurnia Meiga dipercaya sebagai penjaga gawang utama semenjak laga Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi pada 23 Maret 2013.
Setelah laga itu, Jacksen memberikan kepercayaan Meiga tampil lawan Belanda dan Arsenal. Tercatat sampai saat ini gawang Kurnia Meiga sudah kebobolan 12 gol dari 3 kali pertandingan.
Meskipun belum berada pada kondisi optimal, namun Jacksen F. Tiago memberikan kepercayaan kepada Meiga tampil menghadapi Liverpool di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
“Kebobolan bukan salah satu unsur penilaian terhadap Meiga. Permainan Meiga stabil dan dia paling menonjol di tim. Sewaktu lawan Arsenal, dia kebobolan karena mati langkah,” tuturnya.
Sayang, Kurnia Meiga sampai saat ini belum mau memberikan keterangan kepada wartawan.