TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terlepas dari kontroversi yang mewarnai kariernya, John Terry tetap mendapat kepercayaan untuk mengemban tugas sebagai ikon. Setelah sempat menjadi ikon Inggris dan Chelsea, sekarang John Terry akan didaulat menjadi ikon dari masyarakat Indonesia.

Dalam rangka menyambut tur pramusim Chelsea ke Jakarta, 23-25 Juli 2013, komunitas penggemar Chelsea di Indonesia, Chelsea Suporter Club Indonesia (CISC) berencana memberikan suatu kenang-kenangan yang sangat bercirikan Indonesia.

CISC berencana memberikan 50 wayang golek dan dua kemeja batik yang didesain khusus yang akan diberikan kepada manajer Jose Mourinho dan kapten tim, John Terry. Kebetulan, seorang anggota CISC asal Solo, Hoho, merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang konveksi batik.

Ketua CISC, Agung Santoso, kemudian meminta Hoho untuk mendesain sekaligus memproduksi batik tersebut. “Intinya kami ingin memberikan yang terbaik. Batiknya adalah batik tulis yang kainnya dibuat dengan ATBM (alat tenun bukan mesin). Desainnya pun eksklusif, jelas Hoho kepada Tribun Jakarta.

Desain motif batik berwarna sogan itu adalah wayang dengan masing-masing kemeja memiliki desain yang berbeda. Penempatan wayang sebagai desain motif sengaja digunakan oleh Hoho karena wayang merupakan cerminan budaya Indonesia. Penggunaan warna sogan sengaja diberikan karena menjadi ciri khas batik Kesultanan Surakarta.

“Sejak diminta untuk membuat batik ini, saya langsung terpikirkan untuk membuat motif wayang. Ini murni pemikiran sendiri. Awalnya dari hasil pemikiran bahwa sogan identik dengan budaya Indonesia sehingga kita harus memasukkan sogan ke dalam batik kita,” tutur Hoho.

Hoho yang menggemari Chelsea sejak 1998 mengatakan melalui wayang, para pemain Chelsea bisa tahu jika di Indonesia terdapat wayang. Selain itu, para pemain The Blues bisa merasa bangga mengenakan produk buatan Indonesia.

Hoho mengakui jika waktu pengerjaan sebuah kemeja batik tulis idealnya adalah satu bulan. Waktu yang sempit membuat Hoho yang dibantu 3-4 orang karyawannya bergerak cepat dalam membuat kemeja tersebut.

“Saya pribadi sebenarnya tidak ingin terlalu mencolok. Saya tidak ingin terlalu diekspos, sebatas batik ini buatan saya saja. Pastinya saya senang batik buatan saya akan dipakai oleh idola saya,” kata Hoho yang menekuni batik sejak 1988 itu.

“Ini suatu kebanggaan. Pada awal saya dipercaya membuat batik ini, saya sempat tidak percaya karena masih banyak teman-teman yang bisa membuat yang lebih baik dari saya,” lanjut Hoho.

Ketika tahu kemeja batik ini akan diberikan kepada John Terry yang notabene adalah pemain idolanya, Hoho pun berharap JT bisa mewakili masyarakat Indonesia. “Batik ini mewakili rakyat Indonesia yang akan selalu bisa dipakai John Terry ke mana saja. Jika dia sering mengenakan, maka batik akan semakin terkenal di Inggris,” harapnya.