TRIBUNNEWS.COM - Harapan Persela Lamongan mencuri angka dari tuan rumah Persidafon Dofonsoro pupus setelah tim berjuluk Joko Tingkir itu takluk 2-1 dalam duel yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Selasa (23/7) malam,

Dalam laga kemarin, Persidafon sempat tertinggal 0-1 setelah M Zainal membuat gol pada menit ke 22. Tertinggal satu gol, memantik semangat anak-anak Gabus Sentani, julukan Persidafon.

Hasilnya, tuan rumah berhasil mencetak gol melalui pemain senior Eduard Ivakdalam pada menit 47.

Gol inilah yang membuat permainan Persidafon menjadi berkembang. Mereka mengurung habis pertahanan Persela Lamongan.

Persidafon sebenarnya bisa menang dengan gol lebih banyak jika saja peluang yang didapatkan Pape tidak mengenai mistar gawang sebanyak dua kali, termasuk tendangan penaltinya pada menit 78 setelah Yohanis Nabar dijatuhkan di kotak terlarang melambung di atas mistar gawang yang dijaga Khoirul Huda.

Namun, Pepe berhasil membayar lunas kegagalannya dalam mengeksekusi penalti dengan menciptakan gol cantik pada menit ke-80.

Usai pertandingan, pelatih Persidafon Dafonsoro Agus Yuwono mengakui bahwa kemenangan itu merupakan hasil kerja sama apik timnya.

"Kemenangan ini didapatkan dengan kerja keras, anak-anak bermain lepas tanpa beban sehingga kami bisa meraih poin penuh dari Lamongan," katanya.

Menurut Agus, setelah pertandingan skuad Persidafon akan istirahat selama beberapa saat dan akan persiapkan diri menjamu

Persepam Madura pada 28 Juli 2013 di Stadion Mandala atau di Stadion Bas Jouwe.

Pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto tidak banyak komentar terkait kekalahan yang dialami timnya.

"Anak-anak tidak bermain lepas, koordinasi antarlini belum jalan baik dan terkesan tergesa-gesa untuk menyelesaikan peluang," katanya.

Ia menyesalkan kekalahan timnya dalam pertandingan itu sehingga gagal membawa poin ke Lamongan.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball