Sekou Camara Sering Mengeluh Sakit di Dada
Pemain 27 tahun itu sempat kolaps dan nyawanya tak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Asisten pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Mustaqim mengatakan, penyerang PBR asal Mali, Afrika, Sekou Camara yang meninggal Sabtu, (27/7/2013), sering terlihat kesakitan di bagian dada, baik saat berlatih maupun bertanding.
"Iya, kalau saya perhatikan dia (Camara) selalu memegang dada. Informasi dari teman-teman juga sama seperti itu," kata Mustaqim di rumah duka St. Boromeus, Jalan Suryakencana, Bandung, Jawa Barat, Minggu, (28/7/2013).
"Saat bermain melawan Gresik United dan Arema Malang juga begitu, dia terlihat kesakitan dan memegang dadanya, tapi masih bisa dan meneruskan permainan," tambah Mustaqim.
Hal sama diungkapkan pemain PBR lainnya, Rezky Pellu. "Saat latihan dia kadang terlihat kesakitan sambil memegang dadanya. Kalau teman-teman bertanya, 'Camara kenapa? Sakit ya?', dia selalu menjawab, 'Enggak, saya enggak apa-apa. Santai aja, jangan khawatir.' gitu katanya," ujar Rezky di tempat yang sama.
Camara meninggal dunia saat menjalani latihan di Lapangan Siliwangi, Bandung, diduga karena serangan jantung, Sabtu (27/7/2013). Pemain 27 tahun itu sempat kolaps dan nyawanya tak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit. Camara bergabung dengan PBR pada Mei 2013. Sebelumnya, dia bermain untuk PSAP Sigli pada 2011-2012, dan Persiwa Wamena pada awal 2013.