TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Wilfried Zaha berharap gol telat yang dicetaknya ke gawang Cerezo Osaka saat Manchester United ditahan imbang 2-2 menjadi gol pembuka untuk terjadinya gol-gol selanjutnya.

Penyerang 20 tahun itu tampaknya sangat bersemangat setelah mencetak gol perdananya buat tim Setan Merah. Zaha pun menginginkan kembali mendapat kepercayaan bermain saat United melakoni laga lanjutan dalam rangkaian tur Asia menghadapi Kitchee SC di Hongkong, Senin (29/7) ini.

"Saya bukan seorang pemain yang bisa mencetak gol setiap saat. Saya sangat senang jikalau saya bisa kembali mendapatkan kesempatan dan mencetak gol lagi. Impian saya untuk mencetak gol buat United telah tercapai," kata Zaha seperti dilansir manutd.com, Minggu (28/7).

Namun, dibutuhkan kerja keras bagi Zaha untuk bisa mendapatkan kesempatan main dalam skuat utama United. Maklum, di klub bertabur pemain bintang itu, statusnya masih sebagai rookie. Namun kali ini dengan cedera yang dialami para penyerang United seperti Robin Van Persie, Wayne Rooney dan Danny Welbeck, Zaha memiliki kesempatan untuk tampil di depan. Dia biasanya menempati pos sayap.

"Ini semua soal Moyes, karena dia memberi saya kesempatan membuktikan diri dan bermain dengan pemain seperti Rio Ferdinand, Ryan Giggs, dan Van Persie," katanya.

"Saya menikmatinya dan itu kesempatan besar bertemu semua orang dan menyatu dengan tim. Mereka membuat saya merasa seperti di rumah. Semua orang menyemangati saya dan mendukung saya, jadi itu luar biasa, saya merasa seperti pemain Manchester United," tambah Zaha.

Ia lalu mengungkapkan target besarnya di masa pra musim ini. Sebagai pemain yang baru bergabung dia ingin mendapatkan banyak waktu bermain dan enggan dipinjamkan lagi ke klub lain sebagaimana yang dialaminya musim lalu.

"Targetku adalah mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak lagi musim ini. Untuk musim pertamaku bersama Manchester United saya tak mau menjadi pemain yang dipinjamkan lagi ke klub lain, saya hanya ingin bermain saat memiliki kesempatan," ujar pemain yang musim lalu dipinjamkan ke Crystal Palace ini.

Aksi dan performa Zaha ini merupakan angin segar bagi United yang dalam perjalanan tur pramusim kali ini meraih hasil tak enggembirakan. Aksinya itu membuat pemain senior seperti Rio Ferdinand tak segan untuk memujinya.

Menurut bek veteran United tersebut, Zaha sudah menunjukkan kepantasan bermain untuk tim nomor satu Inggris tersebut. "Wilfried merupakan pemain berbakat. Karena itulah Anda mau membayar 15 juta poundsterling untuk pemain muda, orang yang seperti dia, dengan kemampuan individu yang bagus dan indikasi awal memperlihatkan dia adalah pekerja keras," ujar Ferdinand.

"Dia juga ingin jadi pemain top dan dia ingin lebih baik. Dengan semua itu, dan keinginan serta juga pengaruh yang akan didapatkannya di klub ini, semoga kami bisa memiliki pemain bagus," tandasnya.

Namun demikian, Ferdinand juga berharap Zaha bisa menjaga diri agar tidak cepat puas dan besar kepala setelah hasil yang memuaskan di satu pertandingan. Sebagai pemain muda, perjalanan kariernya tentu masih sangat panjang.

"Dia harus tetap meletakkan kepalanya di bawah, dia harus sadar bahwa ini bukan proyek seperti roket. Sebab dia adalah pemain dengan talenta yang fantastis, dia memiliki masa depan yang cerah," kata Ferdinand.

Bagi Manchester United laga melawan Kitchee SC ini tak bisa dilewatkan begitu saja setelah mereka mendapatkan hasil kurang maksimal di laga sebelumnya. Pekerjaan berat tentunya berada di pundak Moyes yang hingga saat ini belum menemukan skema terbaik permainan timnya.