Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Nomor Camara Dipensiunkan Sementara

Tidak selamanya. Kalaupun ada pada momen yang tepat dan untuk orang yang cocok," kata Marco.

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Nomor Camara Dipensiunkan Sementara
soloblitz
Sekou Camara 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur PT Kreasi Performa Pasundan, pengelola klub Pelita Bandung Raya atau PBR, Marco Gracia Paulo, berencana memensiunkan nomor punggung '9' milik Abdulaye Camara Sekou hingga waktu yang tidak ditentukan.

Camara meninggal dunia akibat serangan jantung, Sabtu (27/7) malam.

"Sampai waktu yang tidak ditentukan PBR tidak akan menggunakan nomor punggung 9 milik Camara. Tidak selamanya. Kalaupun ada pada momen yang tepat dan untuk orang yang cocok," kata Marco kepada Berita Kota Super Ball, Minggu (28/7) sore.

Berdasarkan keterangan Marco, Camara terjatuh ketika menjalani sesi latihan malam di Stadion Siliwangi, Bandung. Marco tidak menduga kejadian tersebut. Sebab, satu bulan sebelumnya dilakukan general check-up untuk seluruh pemain.

"Hasilnya excellent (baik sekali). Tapi, sebelumnya dia memang sempat demam," kata Marco.

Paska dinyatakan meninggal dunia, jenazah Camara dipindahkan ke RS. Boromeous, Minggu (28/7) dini hari. Marco kemudian mengontak agen Camara, Mamadou yang kebetulan berada di Mali.

Mendengar kabar duka dari ujung telepon, Mamadou langsung bergegas ke rumah ibu Camara.

BERITA TERKAIT

"Kami kembali telepon begitu Mamadou sudah bersama ibu Camara. Yang pertama terjadi kekhawatiran dari keluarga apakah Camara ditelantarkan seperti Diego Mendieta (pemain Persis Solo yang meninggal akhir tahun lalu). Kami tepis anggapan itu, karena kami bertanggung jawab penuh untuk membiayai pemulangan Camara," ungkap Marco.

Di internal klub, pengurus memiliki asumsi masing-masing. Sebagai Muslim, Camara juga menjalani puasa di bulan Ramadan. Ia tidak mengetahui apakah Camara mengonsumsi vitamin yang membuat kerja jantung meningkat.

Agar mendapat hasil akurat penyebab kematian, biasanya dilakukan otopsi. Namun, lanjut Marco, keluarga besar Camara di Mali menolak. Mereka hanya berharap jasad segera dipulangkan.

Rencananya, hari ini jenazah akan dibawa ke Mali melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Sebelum iring-iringan ambulans dan bus, manajemen menggelar pelepasan khusus.

Kronologis Kematian Camara Sekou
• Sabtu (27/7) malam, PBR menggelar latihan malam sebagai persiapan menghadapi PSPS Pekanbaru, 31 Juli 2013
• Pada sesi latih tanding, Camara meminta bola dari pemain tengah ketika memimpin serangan
• Camara tidak dapat mengontrol laju bola. Ia kemudian berhenti dan terlihat sempat duduk
• Rekan setim menduga Camara tengah mengikat tali sepatu. Camara sempat bangkit tetapi duduk dan rebahan. Akhirnya rekan yang posisinya berdekatan menyadari Camara pingsan
• Tim medis memberikan pertolongan pertama
• Camara kemudian dibawa ke RS Halmahera yang jaraknya sekitar tiga hingga lima menit dari stadion
• Di RS, pihak RS mengklaim kondisi Camara sudah kritis. Camara dinyatakan meninggal dunia pukul 23.48 WIB

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas