TRIBUNNEWS.COM - The Jakmania, suporter klub Persija Jakarta akan menggelar sosialiasasi untuk memecahkan persoalan yang membelit tim ibu kota itu.

Sosialisasi sekaligus buka puasa bersama itu akan digelar di markas The Jakmania, stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu 3 Agustus 2013.

Demikian dikatakan oleh Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone kepada Berita Kota Super Ball, Senin (29/7).

Ia mengatakan dalam sosialisasi itu akan membahas seputar persoalan manajemen klub (Persija Jakarta), pemain dan juga suporter.

"Kami akan membahas sarana dan prasarana Persija Jakarta, pengelolaan klub oleh pengurus dan juga persoalan suporter yang sempat tidak diperkenankan menyaksikan langsung laga klub idolanya dengan alasan ricuh," ujar Larico Ranggamone.

Ia mengatakan dalam sosialisasi itu pihaknya akan mengundang para petinggi sebagai penentu kebiijakan untuk memecahkan persoalan itu. Seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang lebih dikenal dengan sebutan Jokowi dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno dan juga Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo.

"Kami ingin semuanya duduk bareng untuk membicarakan soal kemajuan sepak bola Indonesia khususnya Persija Jakarta. Bagaimana mencari solusi yang terbaik tanpa harus saling menyalahkan," ujarnya.

Kepada pemprov DKI Jakarta, Jakmania berharap bisa memberikan solusi terhadap kondisi klub Persija Jakarta yang tidak memiliki mess pemain dan tempat berlatih.

"Pemprov DKI Jakarta segera memberikan fasilitas untuk latihan pemain dan tempat tinggalnya. Masa sekelas klub ibukota mess pemainnya di Pamulang, Tangerang Selatan," ujarnya.

Rico juga menyoroti manajemen Persija yang dipegang oleh Ferry Paulus. Ia berharap manjemen ini bisa menunjukkan performa terbaiknya. "Tunjukkan pengelolaan manjemen yang profesional," ujarnya.

Rico juga meminta kepada Polda Metro Jaya untuk bisa mencarikan solusi kepada pendukung Persija Jakarta yang ingin menyaksikan idolanya berjuang di lapangan.

"Kami ingin mencari jalan keluar yang terbaik, bagaimana caranya agar bisa mendukung pemain berjuang di lapangan. Makanya kami kumpulkan seluruh petinggi Jakarta," ujarnya.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball