TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Sangat ironis apa yang kini sedang dialami Persebaya Surabaya yang berkiprah di Liga Prima Indonesia (Persebaya IPL). Andik Vermansyah dkk belum menerima gaji selama tiga bulan.

Bahkan, para pemain tidak mendapatkan fasilitas sebagaimana mestinya. Listrik mess dan makanan catering belum dilunasi manajemen.

Tersendatnya gaji ini tentunya akan berimbas pada loyalitas para pemain. Padahal, manajemen mematok target muluk-muluk, yakni minimal merebut posisi runner up di akhir musim. Persoalan ini akhirnya merembet ke agenda latihan perdana tim usai liburan Lebaran.

Rencananya, pemain akan melakukan mogok pada latihan perdana, Rabu (14/8/2013) mendatang. Padahal, di latihan ini menjadi debut perdana duet pelatih baru Fabio Oliviera dan Mursyid Effendi. Duet Fabio-Mursyid menggantikan Ibu Grahan yang didepak manajemen.

“Manajemen sedang berupaya menyelesaikan tunggakan gaji pemain. Yang jelas, manajemen ingin secepatnya melunasinya. Saya juga belum menerima gaji, sama seperti para pemain,” ungkap Ram Surahman, corporate secretary Persebaya, kepada Surya, Senin (12/8/2013).

Dijelaskan Ram, saat ini manajemen sedang membahas masalah finansial yang berkecamuk di tim berjuluk Bajul Ijo ini. Segala upaya akan dilakukan untuk mendapatkan dana yang nantinya akan digunakan untuk melunasi gaji selama tiga bulan.

“Manajemen sedang serius membahas masalah ini. Manajemen juga sudah berkomitmen akan membayarnya. Semoga semuanya lancar,” ucap Ram.

Sementara itu, terkait rencana mogok latihan ini, kapten tim sekaligus pemain senior, Mat Halil, sangat menyayangkan sikap yang diambil rekan-rekannya. Menurut pemain bernomer punggung 2 ini, seharusnya pemain jangan melakukan aksi mogok latihan. Sebab semuanya harus dibicarakan dengan kepala dingin.

“Apakah rekan-rekan jadi mogok latihan atau tidak, saya belum tahu kepastiannya. Yang jelas, persoalan ini harus dibicarakan dan bukannya malah melakukan mogok latihan,” pinta Mat Halil.(eko darmoko/surya)