Timnas U-23 di Grup Neraka di ISG 2013
"Kami tidak akan menyerah. Kami berusaha mempersembahkan kemampuan terbaik," kata Rahmad Darmawan.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - TIMNAS U-23 berada di grup neraka bersama Kuwait, Irak, dan Libya dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang 22 September hingga 1 Oktober mendatang.
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Rahmad Darmawan mengaku, tidak mudah bagi anak asuhnya mengatasi tekanan dalam ajang itu. Menurut RD, panggilan karib Rahmad Darmawan, lawan Indonesia adalah tim-tim tangguh.
"Pemain baru kumpul di Palembang sekitar 16 September. Pada 17 September latihan dan langsung bertanding. Tapi, kami tidak akan menyerah. Kami berusaha mempersembahkan kemampuan terbaik," kata RD.
Menurut RD, turnamen seperti ISG menjadi wadah untuk melihat kemampuan pemain. Secara khusus, keikusertaan di ISG sebagai ajang simulasi sebelum ke SEA Games.
Mengenai komposisi pemain, RD mengaku akan memilih pemain yang pernah memperkuat Timnas senior seperti Agung Supriyanto (Persijap Jepara), Rasyid Bakri (PSM Makassar), Andik Vermansyah (Persebaya Surabaya 1927), Rizky Pellu (Pelita Bandung Raya), atau Kurnia Meiga (Arema Indonesia).
Salah satu lawan berat adalah Irak. Dalam kejuaraan Dunia U-20 21 di Turki 21 Juni hingga 13 Juli lalu, Irak tembus empat besar. Makanya, tidak tertutup kemungkinan pemain seperti penjaga gawang Fahad Talib (18), gelandang Saif Salman (20), dan penyerang Mohannad Abdul-Raheem Karrar (19) yang tampil memesona di Turki ikut dalam rombongan tim.
Perwakilan panitia pertandingan cabang sepak bola Augie Benyamin menjelaskan, turnamen menggunakan sistem setengah kompetisi. Tiga juara grup ditambah satu peringkat kedua terbaik berhak melenggang ke semifinal.
"Di semifinal, juara grup A bertemu juara grup C sedangkan juara grup B bertemu peringkat kedua terbaik. Pemenang semifinal lolos ke final untuk bersaing meraih medali emas. Yang kalah memperebutkan perunggu," ujar pria yang juga menjabat Direktur Keuangan klub Liga Super Indonesia Sriwijaya FC ini. eko priyono
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball