Persija U-21 Ingin Tumbangkan Mitra Kukar
Pelatih Persija U21 Benyamin Leo Betty menegaskan, akan turun dengan kekuatan penuh untuk menjinakkan "Naga Mekes" Mitra Kukar.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta U21 ambisius mengalahkan Mitra Kukar U21 dalam babak semifinal Liga Super Indonesia (LSI) U21 2013 di Stadion Kanjuruhan, Malang (Jawa Timur), Rabu (04/09/2013).
Pelatih Persija U21 Benyamin Leo Betty menegaskan, akan turun dengan kekuatan penuh untuk menjinakkan "Naga Mekes" Mitra Kukar.
"Mitra Kukar adalah tim bagus. Di atas kertas, mereka jauh lebih baik dari kami. Makanya, kami akan melihat permainan Mitra di menit-menit awal untuk mencari kelemahan mereka," kata Benyamin kepada Berita Kota Super Ball, Selasa (3/9).
Benyamin sudah mengetahui pola permainan Mitra Kukar yang mengedepankan umpan-umpan panjang serta serangan dari sayap.
"Untuk mematahkan serangan mereka, anak-anak harus bisa mematahkannya dengan melakukan tekanan dan permainan cepat dari kaki ke kaki. Pemain Mitra yang menguasai bola harus segera dikepung. Transisi dari menyerang ke bertahan juga harus disiplin," tegas Benyamin.
Benyamin meminta seluruh pemain Mitra Kukar dijaga. Dengan menggunakan formasi 4-4-2, Benyamin akan menduetkan dua penyerang, Faridz Ridwan dan Abduh Lestaluhu.
Ia juga meminta Abduh dkk tampil sabar.
"Pemain kami kerap terburu-buru. Kepercayaan diri harus ditingkatkan. Jangan ragu-ragu memainkan bola. Usahakan bisa menguasai bola sejak menit awal. Manfaatkan seluruh peluang untuk menciptakan gol demi target kemenangan," tuturnya.
Manajer Mitra Kukar U21 Trias Slamet pun menegaskan timnya siap tempur.
"Tidak ada pemain yang absen karena cedera atau akumulasi kartu. Pemain kami on fire dan siap merebut kemenangan," kata Trias.
Dengan formasi 4-4-2 dan 4-3-3, Trias meminta kepada anak asuhnya untuk tampil ngotot sejak awal.
"Kami tidak mau meremehkan Persija. Pemain harus main total dan anggap laga ini adalah partai final," ujar Trias.
Trias mengingatkan kepada pemainnya akan kelebihan Persija. "Persija memiliki pemain sayap yang cepat. Untuk mengantisipasinya, anak-anak harus tampil taktis dengan mengatur tempo permainan. Jangan sampai terbawa irama permainan Persija," katanya.
Selengkapnya baca di edisi cetak Berita Kota Super Ball