TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Persegres Gresik United sukses membungkam tamunya, Barito Putera, dengan skor 2-0, di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis (5/9/2013). Kemenangan ini bisa menghilangkan dahaga karena di laga kandang sebelumnya Persegres ditahan imbang 1-1 oleh Persiba Balikpapan.

Selain itu, hasil poin sempurna di kandang ini adalah yang terakhir bagi Laskar Joko Samudro. Pasalnya, di Liga Super Indonesia (LSI) musim ini Persegres menyisakan dua laga away melawan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro.

Babak pertama, kedua tim masih bermain imbang 0-0 alias kacamata. Padahal, striker Barito Djibril Coulibaly diusir wasit di menit ke-11.

Djibril yang terlibat cek-cok dengan pemain Persegres, akhirnya memukul wajah Diogo Santos. Tindakan Djibril pun memaksa wasit mengeluarkan kartu merah untuknya.

Memasuki babak kedua, melawan 10 pemain Barito, Laskar Joko Samudro bermain makin agresif. Di menit ke-51, bermula dari umpan crossing Erol Iba dari sisi kanan pertahanan Barito, Guy Bertrand Ngon Mamoun menyundul bola itu dan ditepis kiper Barito, Aditya Harlan.

Bola liar ini pun disontek Sultan Samma dan menghujam deras ke gawang Barito. Gol Sultan Samma pun disambut pekik histeris Ultrasmania, fans fanatik Persegres. Skor berubah 1-0 untuk Laskar Joko Samudro.

Di menit ke-82, Persegres sukses lagi mencetak gol. Kali ini bermula dari crossing Diogo Santos dari sisi kiri pertahanan Barito, Shohei Matsunaga yang berdiri bebas mampu menyarangkan bola ke gawang Barito. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Persegres dan bertahan hingga laga usai.

Saat pertandingan usai, Ultrasmania yang semula menonton dari tribun, mendadak turun ke lapangan untuk sekedar bersalaman dengan pemain. Bahkan, ada di antara Ultrasmania yang hendak meminta jersey dari pemain. Untungnya, pihak panpel dan keamanan berhasil menetralisir situasi di dalam lapangan.(eko darmoko/surya)