Joko Driyono: Laga Persis vs PSS Sleman Ilegal
Sekjen PSSI, Joko Driyono menilai pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman merupakan laga ilegal.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekjen PSSI, Joko Driyono menilai, bahwa pertandingan Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Rabu (4/9/2013) merupakan laga ilegal.
“PSSI telah menelusuri keputusan Komdis PSSI bahwa Persis Solo merupakan salah satu klub yang didiskualifikasi. Pertandingan tidak sah,” ujarnya ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2013).
Komdis PSSI telah memutuskan sanksi pada Jumat (30/8/2013), terhadap pelanggaran disiplin yang dilakukan klub-klub peserta kompetisi LPI dan DU di bawah pengelolaan LPIS. Berdasarkan hasil rekapitulasi terdapat enam belas klub yang dianggap telah melakukan pelanggaran disiplin dengan sengaja Walk-Over (WO) dari pertandingan.
Persis Solo merupakan salah satu klub Divisi Utama LPIS yang melakukan WO. Klub berjuluk Laskar Samber Nyawa, telah melakukan sejumlah dua kali WO. pemberian sanksi diberikan dikarenakan klub-klub telah melanggar pasal 57 Kode Disiplin PSSI. Pasal itu mengatur Tingkah Laku Buruk Tidak Hadir dan atau Menolak Bertanding.
Komdis memutuskan klub yang melakukan WO lebih dari satu kali diberikan sanksi diskualifikasi. Selain dikenakan sanksi diskualifikasi, klub asal Solo, Jawa Tengah itu juga dikenakan denda Rp 150 juta dan pengurangan nilai sebanyak tiga dari jumlah pertandingan WO.
Joko Driyono mengaku, pihaknya akan mempertanyakan terkait status laga Persis Solo melawan PSS Sleman kepada LPIS. Sebab dirinya menjelaskan, bahwa sudah mengeluarkan surat penangguhan kompetisi DU dikarenakan pemberian sanksi Komdis PSSI kepada beberapa klub-klub peserta DU.
“Kami sudah menerbitkan surat penangguhan kompetisi DU. Ini tidak bisa dibenarkan, karena Persis Solo bertanding. Jadi status pertandingan harus dimengerti. Ini berlaku, sekalipun LPIS belum membuat keputusan,” katanya.
Pertandingan Persis Solo menghadapi PSS Sleman berlangsung ricuh. Memasuki babak kedua, pemain PSS melakukan mogok main, karena merasa jiwanya terancam. Suasana memanas di lapangan dan tribun penonton. Wasit kemudian memutuskan Persis menang WO atas PSS.