TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelatih Persiba Balikpapan Herry Kiswanto mengakui kekalahan 2-1 timnya menghadapi tim papan atas Arema Indonesia di stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013, Kamis (5/9/2013).

Herkis panggilan akrabnya menyatakan bahwa timnya menjadi kesulitan menyerang setelah Rudi Widodo mengalami cedera digantikan Arifki Eka Putra di menit-menit awal. Praktis timnya tidak memiliki penyerang sehingga mengandalkan pemain lini tengah.

"Setelah Rudi Widodo cedera, saya tidak punya striker lagi karena Moustapha sebelumnya juga cedera," katanya. Hal ini membuat anak asuhnya fokus pada pertahanan dan memperkuat di sektor tengah.

Dirinya enggan menyerah walau kondisi timnya masih ada dibayang-bayang papan bawah diatas satu strip zona play off. "Pure saya mengajarkan sepakbola kepada anak-anak tidak memikirkan hal lain, kita tetap foght sampai akhir musim," tegasnya. Herkis optimistis timnya mampu menghindari babak play off menjalani dua laga terakhir di kandang.

Sementara pelatih Rahmad Darmawan menilai laga yang berlangsung di babak kedua semapt kendur. Sehingga hal ini dimanfaatkan oleh tim tamu mengguasai pertandingan. Ia menilai pemain lini tengahnya Hendro Siswanto mengalami kekelahan memasuki babak kedua dan aliran bola ke depan semakin lambat.

"Babak kedua memang pertandingan jadi lamban bukan berarti kami tidak mampu menyerang," katanya. Saat ditanya pengalamannya melatih dan mendapatkan tekanan dari pendukungnya sendiri. Rahmad Darmawan malah bergurau bahwa tekakan lebih hebat datang dari istrinya.

"Lebih berat lagi tekanan dari istri saya," ujarnya disambut tawa wartawan dalam jumpa pers. Ia menilai tekanan itu adalah hal biasa apalagi ekspektasi suporter melihat tim agar juara atau berada di papan atas.(Ahmad Bayasut/Tribun Kaltim)