Ibrahimovic: Tutup Mulutmu atau Kupatahkan Kedua Kakimu!
Selain menyebut Josep Guardiola pengecut, Ibrahimovic juga mengungkapkan serangkaian perkelahian dengan rekan setim.
Penulis: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, STOCKHOLM - Striker Paris Saint Germain, Zlatan Ibrahimovic baru saja mengeluarkan autobiografi kontroversialnya, 'I am Zlatan Ibrahimovic'.
Selain menyebut Josep Guardiola pengecut, Ibrahimovic juga mengungkapkan serangkaian perkelahian dengan rekan setim.
Di antaranya dengan bek AS, Oguchi Onyewu saat keduanya masih berbaju AC Milan. Ketika itu, Ibrahimovic bahkan menyebut perkelahian keduanya ibarat hidup dan mati.
"Kami bergulingan, saling memukul dan memiting. Kami benar-benar gila dan sangat marah, ini seperti (pertarungan) hidup dan mati," kata dia.
Perseteruan yang tak kalah seru terjadi ketika dia masih di Ajax Amsterdam, tahun 2004. Saat itu, terjadi pertandingan persahabatan antara Swedia dan Belanda. Meski bertitel persahabatan, namun tensinya sangat tinggi karena Swedia ingin membalas kekalahan di Piala Eropa 2004.
Di suatu insiden, Ibra membawa bola dan dikepung empat pemain Belanda, salah satunya Rafael van der Vaart. Saat itu, van der Vaart adalah rekan setimnya di Ajax dan akan segera pindah ke Tottenham.
Ibra menerobos kepungan dan van der Vaart terkapar. Dia lantas dibawa keluar lapangan dengan cedera sobek ligamen di engkel.
Hari berikutnya, van der Vaart mengatakan kalau Ibra sengaja membuatnya cedera. Ibra lantas menelepon dan menegaskan itu bukan kesengajaan.
Permintaan maaf tak diterima, ketegangan berlanjut saat keduanya kembali berlatih di Ajax. Pelatih Ajax saat itu, Ronald Koeman lantas memanggil keduanya untuk meredakan situasi.
Dalam pertemuan, van der Vaart terus-terusan ngotot kalau Ibra memang sengaja membuatnya cedera.
Kengototan van der Vaart dibalas Ibra. "Tutup mulutmu, saya tidak punya maksud, kalau kamu menuduhku lagi, akan kupatahkan kedua kakimu dan saat itu baru ada kesengajaan."