Asiop Apacinti Selangkah Lagi Juara
SSB Asiop, tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk merengkuh trofi ketiga dalam empat tahun penyelenggaraan LKG.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih SSB Asiop Apacinti Sueb Ansori menerapkan perubahan strategi dalam internal tim untuk mengunci gelar juara LKG U-14 2013.
Sejumlah pemain akan disimpan ketika menghadapi Cibinong Putra di Lapangan Pertamina, Simprug, Jakarta, Minggu (8/9/2013).
Mutiara dari Senayan, julukan SSB Asiop, tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk merengkuh trofi ketiga dalam empat tahun penyelenggaraan LKG. Sebelumnya, SSB Asiop juara pada 2010 dan 2011.
Tahun lalu, SSB Kabomania Bogor mendobrak dominasi Asiop. Saat ini, Asiop mengoleksi 69 poin, unggul 10 angka dari Kabomania. Dengan sisa empat partai (termasuk laga pekan ke-27 akhir pekan ini), otomatis gelar direngkuh jika Asiop meraih kemenangan.
Menyisahkan tiga pertandingan, mustahil Kabomania menyalip Asiop. Poin maksimal Kabomania 71. Skenario itu rupanya membuat Asiop terbebani. Pekan lalu, mereka hanya bermain imbang 0-0 dengan SSB Annisa Pratama. "Sebenarnya minggu lalu bisa mengunci gelar, ternyata meleset. Ketika evaluasi ada rasa beban dalam diri pemain. Tekanan harus menang membuat mereka jadi terburu-buru," kata Ansori, Sabtu (7/9/2013).
"Mereka bermain tidak seperti biasanya. Tidak mengikuti instruksi," tambah pelatih yang membawa Indonesia U-14 SKF Indonesia melenggang hingga final Piala Gothia 2013, di Gothenburg, Swedia, Juli lalu.
Rasa gugup terlihat ketika pemain mengikuti sesi latihan rutin, Selasa, Kamis, dan Jumat. Problem lain, ada beberapa pemain yang merasa 'besar'. Hal itu membuat strategi terkadang mandek.
Khusus melawan Cibinong, Ansori akan menyimpan pemain nomor punggung 15 Fardhan Wijaya Kosasi, nomor punggung 7 Muhamad Luthfi Kamal, serta pemain nomor punggung 12 Liliek Prasetyo. Menarik ditunggu bagaimana perubahan strategi menyongsong Asiop ke gelar juara.
Sementara itu, pelatih SSB Laskar Muda Delzi Putra Pratama berusaha membenahi kelemahan pemainnya yang masih nampak ketika menang 3-1 atas Jakarta North City, Minggu lalu. Pekan ini, Laskar Muda bertemu Kabomania.
"Kelemahan ada di sektor sayap lemah. Transisi dari menyerang ke bertahan lambat. Pemain lama turun. Sektor pertahanan juga kurang disiplin. Kalau sudah unggul kerap terlena," ulas Delzi.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Minggu (8/9/2013)