TRIBUNNEWS.COM - Dalam dua tahun terakhir, Malaga menjadi perhatian setelah tampil sebagai tim kejutan yang menembus papan atas klasemen.

Mereka juga menjadi kuda hitam yang mengejutkan pentas Eropa ketika menembus sampai perempat final dan mencatat sukses terbesar sepanjang sejarah klub.

Tapi musim ini skuad asuhan Bernd Schuster masih harus jatuh bangun di Liga Spanyol. Mereka hanya memetik satu poin dari tiga laga dari hasil imbang pada laga terakhir melawan Sevilla dua pekan lalu. Karena hasil buruk ini, Los Boquerones terjebak di papan bawah klasemen sementara.

Penampilan buruk skuad Schuster di awal musim ini memberi peluang pada Rayo Vallecano untuk mencuri kemenangan saat bertandang ke la Rosaleda, Senin (16/9/2013). Apalagi, Vallecano mencatat kemenangan pada laga tandang terakhir mereka ke Malaga.

Padahal ketika itu Malaga sedang dalam penampilan terbaik dengan pemain-pemain kebanggaan mereka, seperti Isco, Joaquin, Martin Demichelis, dan pelatih manuel Pellegrini yang semuanya kini telah memiliki klub baru.

"Kami mempunyai kenangan yang bagus saat berlaga di sana. Kami menang musim lalu dan berharap akan melakukan hal yang sama," ungkap pelatih Vallecano, Paco Jemez.

"Malaga adalah tim yang tangguh, tapi jika kami bermain bagus, siapa yang tahu apa yang akan terjadi. Tapi jika mereka ingin menang, mereka harus bermain lebih baik dari kami," lanjut Jemez.

Vallacano mempunyai catatan lebih baik di awal musim ini dengan memetik satu kemenangan saat menjamu tim promosi Elche. Tapi kemudian mereka keok dalam dua laga beruntun yang memaksa anak-anak asuhan Jamez belum mampu menembus sepuluh besar di klasemen sementara awal musim ini.

Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Minggu (15/9/2013)