TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Malaysia U-19 bakal menghadapi Timnas Indonesia U-19 dalam laga Grup B Piala AFF U-19, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (18/9/2013) malam. Di lapangan, Malaysia tidak hanya menghadapi 11 pemain Indonesia, namun juga akan menghadapi ribuan suporter Garuda Muda yang memadati tribun stadion.

Dalam sepakbola Asean, Indonesia dan Malaysia adalah musuh bebuyutan, sebagaimana rivalitas Inggris dan Argentina di kancah sepakbola internasional. Duel antara kedua tim ini pun dipastikan akan keras dan diselimuti atmosfer yang panas.

Duel Indonesia vs Malaysia dipastikan akan menegangkan, pasalnya di laga ini akan menentukan nasib mereka untuk lolos ke babak semi final. Keduanya sama-sama mengincar poin di laga hidup mati ini.

Malaysia sendiri mengaku sudah menyiapkan mental para pemainnya jelang menghadapi Indonesia. Mental pemain Malaysia harus sekokoh baja saat menghadapi 11 pemain Indonesia dan ribuan suporter. Malaysia pun optimistis bisa menjegal Indonesia di laga ini.

Di Grup B, Malaysia menduduki posisi ketiga dengan tujuh poin. Sedangkan Indonesia menjadi runner up klasemen sementara dengan sembilan angka. Meski unggul dua poin, Garuda Muda belum pasti lolos ke semifinal Piala AFF U-19. Indonesia minimal butuh hasil seri dan Malaysia harus menang untuk lolos ke semi final.

“Kami datang ke sini untuk menang dan kami yakin bisa mengalahkan Indonesia. Sebagai pelatih, saya juga harus yakin bisa mengalahkan Indonesia. Yang terpenting mental pemain Malaysia harus bagus di lapangan,” kata Aminuddin Hussin, arsitek Malaysia U-19, Selasa (17/9/2013).

Disinggung mengenai peta kekuatan Indonesia, Hussin mengaku, Indonesia memiliki banyak pemain berbahaya di semua sektor. Mulai dari kiper, bek, gelandang, dan mesin gol, Indonesia memiliki pemain jempolan. Namun, Hussin mengutamakan striker-striker Indonesia yang nantinya wajib dikawal ketat ketika pertandingan.

Dengan formasi 4-3-3, Indonesia memiliki trio bomber maut Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Ilham Udin Armaiyn, dan Dinan Yahdian Javier. Belum lagi alterntif lain Indonesia di lini depan seperti Paulo Oktavianus Sitanggang dan Maldini. Nama-nama inilah yang kudu diwaspadai oleh Pasukan Negeri Jiran.

“Indonesia banyak dihuni pemain-pemain bagus di semua lini. Semua harus dikawal ketat dan terutama untuk pergerakan pemain di lini depannya. Anak-anak Malaysia harus siap meredamnya. Kelebihan untuk Indonesia adalah mereka selaku tuan rumah yang didukung ribuan suporter,” ucap Hussin.

Sama seperti Indonesia, Malaysia juga memiliki waktu sehari untuk beristirahat. Waktu sehari ini dimanfaatkan Malaysia untuk melakukan evaluasi dan memberikan penyegaran kepada semua pemain. 

“Recovery kita sangat singkat, tapi semua bisa diatasi. Semua pemain siap memberikan yang terbaik untuk Malaysia,” pungkasnya.(eko darmoko/surya)