TRIBUNNEWS.COM – Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menilai gelandang muda Evan Dimas memiliki prospek cerah sebagai pemain bintang di masa depan. Namun demikian, Indra Sjafri mengatakan Evan Dimas harus memperbaiki pola makannya agar bisa menjadi bintang.

Indra Sjafri sudah menunjuk Evan sebagai kapten tim sejak di tim U-17. Alasannya menunjuk Evan adalah karena dinilai memenuhi kriteria ideal seperti fisik, kemampuan olah bola, dan mental yang bagus. Indra juga menilai Evan sebagai pemain dengan daya nalar permainan yang bagus dan termasuk pemain cerdik.

“Sejauh ini dia cukup bagus dan dia juga bisa menerjemahkan apa yang kita mau. Dia pun selalu tampil maksimal. Dia bisa memikul tanggung jawab dan beban sebagai kapten tim serta bisa menyemangati pemain lain. Selain itu jika melihat aktivitas sehari-hari, dia termasuk pemain yang patut dicontoh,” jelas Indra kepada Tribunnews.com.

Sayangnya, kata Indra, ada satu kekurangan dari Evan Dimas yang dinilai Indra Sjafri harus diubah, yaitu pola makan. Sebagai pemain sepak bola yang membutuhkan asupan energi yang cukup Evan Dimas masih sulit mengongsumsi makanan dalam porsi standar atlet.

“Berdasarkan saran dokter, kami sudah memberikan perlakuan khusus terhadap dia dalam urusan makanan, tapi tetap saja sampai sekarang dia tidak mau makan yang banyak, padahal kita membutuhkan tenaga dan energi. Jika Evan ingin menjadi pemain timnas senior, dia harus memperbaiki masalah dia dengan makanan,” tutur Indra.

Evan Dimas harus memperbaiki pola makannya tersebut jika ingin menjadi bintang Indonesia pada kemudian hari. Menurut Indra, semakin bertambah umurnya, tuntutan dan porsi latihan Evan akan semakin berat. Selain urusan pola makan, Indra meminta Evan untuk terus bersikap rendah hati dan tidak terlalu cepat merasa menjadi seorang pemain bintang.

“Satu hal yang harus dia kurangi adalah dia terkadang suka sedikit pamer kemampuan di atas lapangan,” pesan Indra.