TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, alotnya laga final Indonesia kontra Vietnam, tak ubahnya pergantian Ketua Komisi III Fraksi Demokrat, dari tangan Pasek Suardika ke Ruhut Sitompul.

'Sentilan' Anas keluar setelah nonton bareng aksi Evan Dimas dan kawan-kawan menjadi kampium atas Vietnam, lewat adu penalti dengan skor akhir 7-6, di kediamannya, Jalan Teluk Semangka, Blok C9 No 1 Kav AL, Jakarta, Minggu (22/9/2013).

"Pertandingannya berjalan alot. Sama alotnya dengan proses pergantian Ketua Komisi III DPR," kata Anas sambil bercanda.

Malam itu, Anas dan sahabatnya senang lantaran kerinduan Indonesia menjadi juara, ditunaikan Garuda Muda.

Menurut Anas, partai mana pun berhak menentukan kadernya yang harus memegang jabatan struktural di dalam fraksi DPR. Namun, pergantian itu harus didasari pertimbangan rasional yang dapat diterima publik.

"Diganti itu hal biasa saja dan kewenangan partai. Hanya, memang prosesnya tidak elegan," tambah Anas.

Pasek yang menjabat Ketua Komisi III Fraksi Demokrat DPR, diganti oleh koleganya sesama komisi, Ruhut Sitompul.

Kolega Anas, Saat Mustopa, juga dicopot sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR. Pencopotan Pasek dan Saat berdasarkan pertimbangan DPP Demokrat, lantaran keduanya terlibat dan aktif dalam ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia bentukan Anas.

Dalam nonton bareng malam tadi, Pasek ikut hadir. Ia ikut bersuka cita ketika Indonesia dipastikan menang lewat adu penalti.

Selain Pasek, mereka yang hadir adalah Makmun Murod, penulis buku 'Anas Tumbal Cikeas,' serta mantan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmat. (*)