Paul Gascoigne Tak Ingin Mati karena Kecanduan Alkohol
Gascoigne yang semasa aktif menjadi pemain dipanggil Gazza mengaku menyesal karena tidak bisa lepas dari alkohol.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Mantan bintang lapangan tengah Timnas Inggris Paul Gascoigne buka-bukaan mengenai ketergantungan terhadap alkohol.
Gascoigne yang semasa aktif menjadi pemain dipanggil Gazza mengaku menyesal karena tidak bisa lepas dari alkohol. Ia pun menulis puisi selama pengembaraannya 20 tahun tergantung pada alkohol.
"Mabuk atau tidak, itu terserah saya. Mungkin saja saya sudah berada di kuburan. Ini akan menjadi bagus, buruk atau bahkan seperti neraka, namun tidak bisa melupakan penjara yang penuh sesak," kata Gazza saat membacakan puisinya.
Secara umum tidak ada kejutan dari pengakuan Gazza karena sebelumnya ia sering memberikan testimoni. Yang terjadi adalah konfirmasi dari salah seorang gelandang paling berbakat yang pernah dimiliki Inggris, bahwa ia kini terpuruk akibat kecanduan alkohol.
Si Badut, panggilan Gazza saat ini tengah menjalani rehabilitasi. sejauh ini ia sudah 114 hari tidak bertemu dengan alkohol. Program ini bukan kali pertama dijalani oleh Gascoigne. Ia berulang kali masuk panti rehabilitasi namun selalu kembali menenggak alkohol.
"Saya pernah dua tahun tidak minum alkhol, dan saya ingat saat di rumah sakit ada seseorang yang bertanya mengapa tidak minum lagi. saya kemudian menjawab saya tidak ingin mati. Ketika mereka bertanya mengapa saya minum, saya jawab saya tidak tahu.
"Saya pecandu alkohol dan saya tidak menginginkan hal itu, tapi yang terjadi sebaliknya," katanya.
Gazza bermain cemerlang di Piala Dunia 1990 dan Piala Eropa 1996. setelah itu kariernya surut dan ia menjadi pecandu alkohol.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (25/9/2013)