TRIBUNNEWS.COM - Celtic bermimpi mengulang kemenangan 2-1 atas Barcelona di Liga Champions musim lalu. Kedua tim kembali berjumpa pada matchday kedua penyisihan Grup H Liga Champions di Celtic Park, Glasgow, Rabu (2/10/2013) dinihari.

Musim lalu Celtic menghadirkan kejutan lewat dua gol yang dicetak Victor Wanyama dan Tony Watt di Celtic Park. Blaugrana hanya mampu membalas satu gol lewat aksi Lionel Messi saat laga memasuki menit ke-90.

Kali ini Celtic menjamu Barcelona dalam kondisi on fire setelah menang 5-2 di liga domestik. Dan Georgios Samaras mencetak hattrick di pertandingan tersebut. Dengan bakal absennya Messi di pertandingan nanti akibat cedera, Samaras pun mengincar gawang Barcelona sebagai sasaran gol.

"Kami selalu percaya pada diri kami sendiri juga kepada semua anggota tim. Sebenarnya tidak butuh kemenangan 5-2 atas Kilmarnock untuk bisa bersaing secara kompetitif melawan Barcelona," sesumbar Samaras seperti dilansir Sport.es, Senin (30/9/2013).

Memiliki tinggi badan 191 centimeter, Samaras adalah ancaman serius buat para pemain Barcelona, terutama ketika terjadi duel-duel udara. Pemain berusia 28 tahun ini harus benar-benar diperhatikan saat terjadi set-piece bola mati.

"Saya merasa sangat bagus dan memiliki kepercayaan diri tinggi. Saya yakin dengan kemampuanku setiap jam dan setiap hari. Saya tahu dengan pasti apa yang bisa kulakukan untuk membuat timku menang," kata striker asal Yunani ini.

Itu artinya, lini belakang Barca harus bisa mematikan pergerakan Samaras. Tugas berat akan dipikul bek tengah Gerard Pique, yang masih kehilangan tandemnya di belakang, Javier Mascherano, akibat cedera.

Meski Barca kehilangan Messi dan Mascherano, Samaras juga tak menutup kemungkinan bakal munculnya ancaman serius dari Barcelona. Namun dia mengaku timnya sudah memiliki beberapa cara untuk melumpuhkan gelombang serangan el Barca.

"Saya tak berpikir bahwa kami akan memiliki banyak peluang menghadapi Barcelona. Kami harus tampil klinis dan presisi. Jika kami punya peluang maka kami harus memanfaatkannya. Kami juga harus meminimalisir kesalahan dan bermain pada level yang kami inginkan," ungkapnya.

Celtic memang harus bermain efektif dan menghindari kesalahan menghadapi Barca. Apalagi performa Los Blaugrana tengah panas-panasnya setelah menorehkan tujuh kemenangan beruntun di awal musim La Liga Spanyol sekaligus jadi start paling bagus El Barca sepanjang sejarah.

Di pentas kompetisi Liga Champions, Barcelona juga menjalani start bagus dengan menggasak raksasa Belanda Ajax Amsterdam empat gol tanpa balas pada matchday pertama lalu. Namun demikian ada dua hal kekhawatiran dirasakan para pemain Barcelona jelang lawatan ke kandang Celtic. Tim Catalan tidak akan dibarengi sang superstar, Messi, karena cedera paha usai menekuk Almeria, Sabtu lalu, dan diharuskan absen dua sampai tiga pekan.

"Dia tidak akan beraksi bersama kami, padahal dia adalah pemain penting dalam tim. Kami berharap dia bisa recovery secepatnya," kata gelandang bertahan Barcelona Sergio Busquets dilansir situs resmi Barcelona.

Kekhawatiran selanjutnya adalah pengalaman buruk musim lalu yang dirasakan Barcelona saat mentas di kandang Celtic. Diakui Busquets, tekanan tidak hanya muncul dari para pemain Celtic tapi juga dari pendukung fanatik tuan rumah yang dikenal "gila".

"Ini adalah tipikal pertandingan yang akan sulit dimenangkan. Atsmosfer di stadion sangat fantastis. Fans mereka seperti memberikan tenaga listrik dalam setiap gerakan pemain," tambah Busquets.

Satu hal yang jadi keunggulan Barcelona adalah performa bagus yang mereka tunjukkan musim ini di bawah kendali Pelatih Gerardo Martino. Sejak dilatih pelatih asal Argentina itu, Barcelona tampil lebih kreatif dengan variasi dan opsi strategi memadai.(Tribunnews.com/cen)