Lariko Rangga Mone: Persija Jakarta Harus Juara
Gelar juara musim depan menjadi harga mati yang harus dicapai Persija.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Finis di posisi ke-11 pada papan klasemen akhir kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2013 menjadi cambukan bagi jajaran manajemen Persija.
Gelar juara musim depan menjadi harga mati yang harus dicapai Persija.
Ketua Umum The Jakmania, Lariko Rangga Mone, mendesak manajemen Persija bergerak cepat dalam menyiapkan tim untuk musim depan. Perekrutan pemain anyar harus dilakukan sejak dini jika ingin bersaing dalam meraih titel juara LSI 2014.
"Kami sudah 12 tahun belum merasakan gelar juara. Musim depan, gelar juara adalah harga mati! Suporter menginginkan Persija ada di tempat tertinggi, bukan peringkat kedua atau malah berkutat di zona degradasi seperti musim lalu," kata Lariko saat dihubungi Berita Kota Super Ball, Senin (30/9/2013).
Jakmania juga meminta manajemen lebih kreatif dalam menggaet sponsor. Persoalan tunggakan gaji pemain harus menjadi kasus terakhir yang dialami pemain dan ofisial.
Lariko juga meminta Pemprov DKI lebih serius untuk membantu atau bahkan mengoreksi kinerja kepengurusan Persija. Wacana pengelolaan saham Persija dengan sistem konsorsium pun tidak dipersoalkan Jakmania selama bisa mendongkrak prestasi tim.
Adapun persoalan perekrutan pemain anyar, Jakmania menyerahkan seluruhnya kepada pelatih kepala Benny Dolo. Dengan pengalaman sebagai pelatih, pria berusia 62 tahun itu dianggap sebagai sosok yang paling paham dalam memilih pemain berkualitas.
"Tinggal bagaimana manajemen menyokong keinginan pelatih. Kalau mau juara, kemauan pelatih didukung penuh. Penawaran pemain juga harus dilakukan secepat mungkin agar tidak ketinggalan dengan tim-tim lain," kata Lariko.
Sementara Wakil Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Suprianto, menekankan soal pembenahan manajemen. Selain dituntut lebih kreatif mencari sponsor, jumlah kepengurusan harus ditambah dengan sumber daya manusia yang profesional.
"Tidak ada salahnya melibatkan pakar marketing dan promosi yang kompeten. Pemimpin klub juga harus lebih terbuka kepada siapapun yang bisa membangun klub, termasuk dari media. Selama ini kepemimpinan Ferry Paulus sangat tertutup soal perkembangan teknis maupun bisnis tim," ujar Richard.
Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Selasa (1/10/2013)