TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Swansea City Michael Laudrup berharap timnya mengakhiri jadwal padat mereka dengan manis atau kemenangan pada laga Liga Inggris melawan Southampton, Minggu (6/10/2013), di St Mary.

Tim asuhan pelatih asal Denmark tersebut memainkan tiga pertandingan di kompetisi berbeda hanya dalam kurun delapan hari.

Setelah kalah oleh Birmingham City di Piala Liga dan kalah oleh Arsenal di Liga Inggris, Swansea mengalahkan St Gallen 1-0 di Liga Champions hari Jumat (4/10/2013).

The Swans atau Sang Angsa akan kembali dengan kepercayaan diri lebih tinggi saat memainkan pertandingan Liga Inggris di Southampton, malam ini.

Musim lalu, Swansea finis lima tingkat dan lima poin di atas Southampton. Southampton selamat dari ancaman degradasi, karena posisinya lima poin di atas zona merah.

"Atmosfer di dalam tim sedang bagus, menyusul hasil baik kami dalam beberapa laga terakhir, termasuk kemenangan atas Gallen," kata Laudrup.

"Jadwal kami memang sangat padat. Pemain menguras tenaga di tiga kompetisi. Semoga kami bisa terus meningkatkan performa dan mendapatkan hasil terbaik," tambahnya.

Namun, sejarah tidak memihak pada Swansea. Klub Wales ini tidak pernah memenangi laga tandang melawan Southampton sejak 1953. Ketika itu, keduanya bertemu di Divisi Dua dan Southampton menang 4-1.

Tiga duel terakhir kedua tim berakhir imbang. Yang teranyar duel di Stadion Liberty April silam, keduanya bermain imbang 0-0.

Selepas itu, performa keduanya menanjak.Southampton bahkan hanya kebobolan dua gol dalam enam pertandingan.

The Saint berharap pemain anyar Pablo Daniel Osvaldo mencetak gol lagi. Pemain Italia ini mencetak gol perdananya dalam kemenangan 2-0 atas Crystal Palace, pekan lalu.

Selengkapnya baca edisi cetak Berita Kota Super Ball, Minggu (6/10/2013)